Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HKTI Kembangkan Benih Padi Unggul M70D

Kompas.com - 10/04/2017, 16:56 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan benih padi varietas terbaru yakni M70D.

Menurut Moeldoko, nama M70D diberikan karena benih tersebut dapat ditanam dan dapat panen hanya dalam 70 hari masa tanam, dan bisa empat kali panen dalam satu tahun. Ini berbeda dengan benih reguler, yang baru dapat dipanen setelah 150 hari masa tanam.

"Kalau ini (M70D) bisa ditanam hanya dalam 70 hari, dan dalam satu tahun bisa tanam dan panen empat kali," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Moeldoko mengatakan, salah satu daerah yang telah diuji coba adalah Jember, Jawa Timur, dan menghasilkan produksi padi rata-rata sebesar 9,6 ton per hektar.

"Di Jember 9,6 ton per hektar. Kalau ditanam empat kali bisa 28 ton hasilnya per hektar. Lahan padi di Indonesia ada 8,1 juta hektar, kalau kita tanam tanam 2 juta hektar saja, maka hasilnya 56 juta ton (gabah), menjadi 28 juta ton beras," ungkapnya.

Dia menjelaskan, dengan hitung-hitungan tersebut, penggunaaan varietas padi M70D dapat memenuhi kebutuhan beras nasional hingga 60 persen, karena saat ini konsumsi beras di Indonesia sebesar 36 juta ton per tahun.

"Kebutuhan 36 juta ton, dengan 2 juta hektar bisa penuhi 60 persen kebutuhan," paparnya. Selain itu, Moeldoko menginginkan HKTI bisa menjadi partner strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia dan juga menjadi jawaban terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh petani di Indonesia.

"Persoalan pemberdayaan (petani) masih menjadi persoalan, akses permodalan dan seterusnya. HKTI akan menjadi jembatan emas untuk petani, saya yakinkan kehadiran HKTI harus memberikan harapan baru kepada rakyat dan pemerintah Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com