Gubernur Sumut Tawarkan Investasi Energi Terbarukan kepada Perancis

MEDAN, KOMPAS.com - Saat dikunjungi Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonnet, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menawarkan investasi pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan di Sumatera Utara kepada Perancis.

“Kami sangat butuh pembangkit listrik energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya, air laut, dan angin karena Sumatera Utara punya potensi yang besar,” kata Erry, Senin (10/4/2017).

Menurutnya, Perancis punya pengalaman yang cukup dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan.

”Sinar matahari cukup baik di sini, menjadi lebih baik kalau ada teknologi dari Perancis untuk pengembangannya. Kami sangat berharap ada perusahaaan energi terbarukan Perancis bisa berinvestasi di Sumut,” ucap dia.

Selain mengajak berinvestasi di sektor energi terbarukan, gubernur pun menawarkan berbagai potensi di Sumut seperti pariwisata, perkebunan, pertanian, perdagangan dan jasa, serta kelautan.

“Kami punya pantai barat dan timur. Perancis punya banyak pengalaman di bidang ini, mungkin kita bisa bekerja sama. Saya juga menawarkan kegiatan pertukaran pelajar, budaya dan beasiswa belajar ke Perancis untuk pelajar Sumatera Utara," harapnya.

Menjawab tawaran tersebut, Berthonnet mengatakan, akan mengumpulkan investor di bidang pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan.

Dia juga menjelaskan, maksud kunjungannya ke Sumut dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang sudah disepakati Presiden Perancis dengan Presiden RI Joko Widodo.

“Presiden Perancis dan Indonesia pada 29 Maret lalu membicarakan kerja sama maritim,” kata Berthonnet.

Dia bilang, Sumut punya banyak potensi ekonomi dan budaya yang bisa dikembangkan dalam bentuk kerja sama. Banyak kontrak yang ditandatangani kedua presiden untuk Sumatera Utara.

"Saya harap kunjungan ini bisa menghasilkan hal baru yang bisa dikerjasamakan baik itu ekonomi maupun budaya melalui Alliance Francaise,” katanya.

Berthonnet datang bersama Pimpinan  Angkatan Bersenjata Prancis untuk Asia Pasific, RADM Dennis Bertrand, Atase Pertahanan Perancis untuk Indonesia Commander Gael Lackroik, Konsul Perancis di Jakarta Marie Noelle Duris dan Konsul Kehormatan Perancis di Medan Oliver Tichit, serta Ketua Yayasan Kerja sama Indonesia Prancis (Alliance Francaise) di Sumut Pogy Kurniawan.