Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Securities: IHSG Berpotensi Melemah

Kompas.com - 11/04/2017, 08:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi turun di tengah mahalnya valuasi IHSG ketimbang indeks bursa lainnya.

Faktor yang memicu penurunan IHSG adalah kombinasi turunnya indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 0,42 persen, nikel sebesar 1,2 persen, dan CPO sebesar 2,37 persen.

"IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5.600-5.670. Nilai tukar rupiah atas dollar AS akan bergerak antara 13.210 dan 13.340," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2017).

Saham-saham yang direkomensasikan beli diantaranya JPFA, CPIN, AKRA, ADRO, ISSP, ASII, TOTL, serta BBTN. Sedangkan yang direkomendasikan jual diantaranta AALI, LSIP, serta BWPT.

MNC Securities merekomendasikan tahan untuk HRUM, PTBA, ITMG, UNTR, PGAS, SMGR, WIKA, ADHI, PTPP, WSKT, BBNI, TLKM, serta GGRM.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (10/4/2017) indeks Dow ditutup flat 1,92 poin (negatif 0,01 persen), dipicu jatuhnya saham sektor keuangan serta meningkatnya tensi geopolitik.

"Tensi geopolitik meningkat karena terbukanya kemungkinan serangan susulan ke Suriah dan pernyataan dari US Secretary of State Rex Tillerson, bahwa serangan ke Suriah menjadi peringatan bagi negara lain termasuk Korea Utara," ucap Edwin.

Pernyataan tersebut menjadi ancaman bagi perdamaian dunia. Sementara itu, IHSG terkoreksi 0,2 persen meskipun masih ada net buy asing Rp 896,9 miliar. Indikasi perlambatan ekonomi di kuartal-I masih terjadi, terlihat dari survei Bank Indonesia.

Penjualan retail Indonesia Februari 2017 tumbuh 3,7 persen atau lebih lambat dibandingkan Januari 2017 yang tumbuh 6,3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com