Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kemungkinan Resesi Global dalam 18 Bulan Mendatang?

Kompas.com - 11/04/2017, 09:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan melambat secara signifikan dalam beberapa bulan mendatang.

Hal ini sejalan dengan tingkat pinjaman mendominasi China dan Eropa, serta mulai pudarnya eforia terpilihnya Presiden AS Donald Trump.

Menurut Kepala Ekonom Saxo Bank Hal ini disampaikan oleh Steen Jakobsen, ada kemungkinan resesi global akan terjadi pada 12 hingga 18 bulan ke depan.

"Outlook makro global kami masih mengasumsikan kecenderungan resesi tidak dalam waktu dekat (12 hingga 18 bulan) berdasarkan impuls kredit global yang meningkat secara simultan dengan inflasi global," ujar Jakobsen seperti dikutip dari CNBC, Selasa (11/4/2017).

Dalam laporannya, Jakobsen menerangkab bahwa kesenjangan antara persepsi versus kenyataan yang ada di pasar saat ini adalah risiko resesi. Adapun Eropa dipandang masih menjadi kawasan yang mendorong pertumbuhan ekonomi global, mengalahkan AS pada kuartal II dan III tahun ini.

Beberapa perusahaan investasi lain juga baru-baru ini menaikkan outlook mereka atas saham-saham Eropa. Ini sejalan dengan menurunnya kekhawatiran terkait peningkatan populisme dan poling mengindikaskan bahwa kandidat presiden Perancis Emmanuel Macron diperkirakan akan menunjukkan performa baik dalam pilpres.

Namun demikian, menurut Jakobsen, momentum yang terjadi di Eropa tidak diikuti oleh kawasan lain di dunia. Yang dimaksudnya adalah Asia.

"Satu hal yang sangat jelas, Asia tidak akan berkontribusi apa-apa terhadap pertumbuhan di tahun 2017. China sedang jalan di tempat," jelas Jakobsen.

Ia menuturkan, China tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan Presiden Trump. Sang presiden, bersama Presiden China Xi Jinping sepakat untuk mengembangkan pembicaraan terkait perdagangan dalam 100 hari ke depan guna menurunkan surplus perdagangan China dengan AS.

Selain itu, keduanya juga sepakat meningkatkan kerja sama untuk menghambat program nuklir Korea Utara. Tak lama setelah pertemuan dengan Xi, Trump mengirim kapal induk Angkatan Laut AS USS Carl Vinson dan beberapa kapal perang lainnya ke Pasifik untuk unjuk kekuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com