Sri Mulyani: Saya Bukan Pejabat yang Mudah Dipuaskan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertanyakan keinginan Direktorat Jenderal Bea Cukai menjadikan Pusat Logistik Indonesia (PLB) Indonesia menjadi hub Asia-Pasifik.

Ia menilai keinginan Ditjen Bea Cukai itu belum memilik konsep yang jelas. Bahkan definisi hub Asia-Pasifik dan detail kriterianya juga dinilai belum ada.

"Saya bukan pejabat yang mudah dipuaskan," ujar Sri Mulyani dalam acara Satu Tahun Pusat Logistik Menuju Hub Asia-Pasifik di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Sri Mulyani justru memberikan sejumlah pekerjaan rumah kepada Ditjen Bea Cukai dan Perhimpunan Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI) terkait seperti apa kriteria untuk menjadi hub Asia-Pasifik, volume barangnya, hingga infrastruktur penunjangnya.

Ia akan menagih pekerjaan rumah itu pada 6 bukan ke depan. Saat itu tutur Sri Mulyani, Ditjen Bea Cukai harus sudah memiliki kriteria yang jelas tentang hub Asia-Pasifik.

Selain itu, Sri Mulyani juga menantang PPLBI untuk menyampaikan target-target yang akan dicapai di tahun depan.

Ia meminta target-target itu tidak hanya angka namun juga detail penjelasannya. "Jadi, tolong dilihat PR dari saya ini sebagai hadiah untuk ulang tahun PLB ini," kata perempuan yang kerap disapa Ani itu.