Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Di 2016, Pertumbuhan Ekonomi Global Mengecewakan

Kompas.com - 13/04/2017, 17:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia menyebut, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2016 masih mengecewakan. Prospek laju perekonomian di negara-negara maju belum optimal, khususnya di Amerika Serikat.

"Pertumbuhan di sebagian besar negara berkembang dan emerging market masih tertahan, pun banyak eksportir sumber daya alam terbesar menghadapi anjloknya produksi," tulis Bank Dunia dalam laporanny yang bertajuk East Asia and Pacific Economic Update yang dirilis hari ini, Kamis (13/4/2017).

Selain itu, Bank Dunia juga melaporkan perdagangan global terus stagnan pada tahun 2016. Harga-harga komoditas pun telah terstabilisasi pada level yang rendah secara historis, di mana indeks harga minyak, pangan, dan komoditas non-energi lebih rendah dari yang diekspektasikan.

Adapun kondisi finansial eksternal telah lebih stabil. Kondisi finansial lebih akomodatif dan stabil dibandingkan ekspektasi sebelumnya.

"Bank sentral negara-negara maju menjaga kondisi moneter yang longgar, dan seperti di Jepang dan Inggris, (bank sentral) melanjutkan pelonggaran sejalan dengan ekspektasi pelemahan pertumbuhan," tulis Bank Dunia.

Adapun aliran modal, nilai tukar, dan obligasi cenderung stabil meski ada beberapa kondisi yang memicu volatilitas pasar, termasuk pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Pertumbuhan di kawasan negara berkembang Asia dan Pasifik relatif stabil pada paruh pertana tahun 2016, sejalan dengan proyeksi Bank Dunia pada April 2016 lalu.

Permintaan eksternal yang lemah dapat ditangkal dengan kuatnya permintaan domestik. Di Indonesia, Bank Dunia mencatat pertumbuhan ekonomi menguat pada kuartal II 2016. Ini sejalan dengan membaiknya belanja pemerintah.

(Baca: Proteksionisme Ganggu Prospek Pertumbuhan Ekonomi di Asia Pasifik )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com