Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Terbitkan Sukuk, Arab Saudi Raup Rp 117 Triliun

Kompas.com - 14/04/2017, 13:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Arab Saudi berhasil mengumpulkan dana sebesar 9 miliar dollar AS atau Rp 117 triliun (kurs Rp 13.000) dari hasil penjualan sukuk.

Perolehan ini diraih kurang dari enam bulan setelah Arab Saudi berhasil menjual obligasi konvensional senilai 17,5 miliar dollar AS.

Separuh dari sukuk yang baru tersebut akan dibayarkan dalam tenor lima tahun. Adapun sisanya memiliki tenor 10 tahun.

Mengutip CNN Money, Jumat (14/4/2017), upaya memperoleh dana dari investor global dilakukan Arab Saudi lantaran anjloknya harga minyak membuat anggaran negara yang tadinya surplus mendadak jebol.

Lima tahun yang lalu, tidak penah terpikirkan bahwa Arab Saudi akan meminjam uang dari dunia internasional.

Pada Desember 2016 lalu, Arab Saudi menyatakan defisit anggaran pada tahun 2017 diprediksi mencapai 198 miliar riyal atau 53 miliar dollar AS. Ini mencakup 7,7 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Arab Saudi bertekad untuk terus mengikis defisit anggarannya. Caranya adalah dengan menerbitkan surat utang dan memperkuat cadangan devisa. Namun demikian, cadangan devisa Arab Saudi sayangnya juga terkikis.

Data terakhir menunjukkan, cadangan devisa Arab Saudi turun dari 593 miliar dollar AS pada Februari 2016 menjadi 514 miliar dollar AS pada Februari 2017. Pemerintah Arab Saudi pun sudah menerima tawaran senilai 33 miliar dollar AS untuk kembali menerbitkan obligasi sukuk.

"Arab Saudi terus mengesankan, khususnya terkait kinerja dan minat sukuk, khususnya menjelang libur Paskah di Eropa dan Amerika Serikat," jelas John Sfakianakis, direktur riset ekonomi Gulf Research Center.

Sfakianakis menjelaskan, penerbitan sukuk oleh Arab Saudi akan mengurangi tekanan pada cadangan devisa dan memperdalam program penerbitan surat utang oleh negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com