Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kiat Menhub Agar Tragedi "Brexit" Tak Terulang

Kompas.com - 14/04/2017, 22:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tidak ingin tragedi pintu keluar tol Brebes Timur atau sering disebut "Brebes Exit" atau "Brexit" terulang pada mudik Lebaran tahun ini.

Sejumlah kiat sudah disiapkan oleh Menhub Budi Karya untuk mencegah macet total di Tol Pejagan-Brebes Timur.

(Baca: Kemenhub: Pemudik Tidak Usah Trauma Lewat Tol Brebes Timur)

Pertama, pemerintah akan membuat manejemen khusus mudik lebaran. Meski komando pelaksaan mudik ada di Kemenhub, pihak kepolisan akan dilibatkan secara aktif dalam operasional.

"Komandan operasional itu ada ditanggung oleh kepolisian. Sehingga dari Kapolri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek itu jalan semuanya. Sudah kami setujui," ujar Menhub Budi Karya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (14/4/2017).

Kedua, pemerintah akan mencegah Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kelebihan kapasitas. Arus kendaraan akan dialihkan bila kepadatan sudah terlihat di tol tersebut.

Saat ini, Tol Cipali adalah pintu masuk utama kendaraan dari arah Jakarta yang akan menuju Tol Pejagan-Brebes Timur.

"Cipali bukan segalanya. Kami punya jalur utara (Pantura Jawa), jalur selatan. Ada juga jalur udara (pesawat terbang). Jadi jangan komposisi secara berlebihan ke Tol Cipali," kata Menhub Budi Karya.

Sementara kiat ketiga yakni menutup pintu-pintu masuk di Tol Cipali agar kendaraan tidak terus menerus masuk dan memadati tol terpanjang di Indonesia itu. Namun kondisi ini akan dilakukan situasional.

"Jadi intinya kami akan menakar beban tol Cipali sesuai dengan kapasitasnya. Selain itu kami siapkan kesehatan dan bensin," tutur mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II itu.

(Baca: Ada Wacana "Pelat Ganjil-Genap" Saat Mudik Lebaran, Ini Kata Menhub)

Kompas TV Arus Kendaraan di GT Brebes Timur Lancar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com