Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Seven-Eleven, "Convenience Store" Lawson Tata Ulang Bisnisnya

Kompas.com - 15/04/2017, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pemain convenience store besar asal Jepang, Lawson siap memulai lembaran baru. Di bawah komando Mitsubishi Corp. sebagai pemegang mayoritas saham yang baru, Lawson berhasrat mengembalikan kejayaannya.

Lawson akan bertarung dengan pimpinan pasar convenience store di Jepang, yakni Seven-Eleven

Satu perubahan mendasar terbaru adalah pengumuman pengunduran diri sang Chairman, Genichi Tamatsuka. Hal itu terjadi pada Rabu (12/4/2017), seperti diberitakan asia.nikkei.com.

Tamatsuka akan mengakhiri masa masa jabatannya pada akhir Mei 2017. Adapun Presiden Lawson, Sadanobu Takemasu, tetap pada posisinya dan menjadi pemimpin tertinggi di Lawson. Hal ini sekaligus mengakhiri struktur dual kepemimpinan yang terjadi selama ini ditubuh Lawson.

"Top manajer sudah seharusnya dipegang satu orang. Pengunduran diri ini 60 persen demi kepentingan Lawson, dan 40 persen untuk alasan pribadi saya," tutur Tamatsuka, saat konferensi pers.

Pengunduran diri Tamatsuka, sejatinya tidak sepenuhnya di luar dugaan, seiring penambahan kepemilikan saham Mitsubishi pada Februari lalu. Sejak itu, Tamatsuka diminta lebih fokus mengatur tata kelola perusahaan. Adapun Takemasu mengambil peran lebih besar dalam mengendalikan manajemen perusahaan.

Tamatsuka bergabung di Lawson sejak tahun 2010. Dia direkrut Presiden Lawson saat itu, Takeshi Niinami yang kini memimpin Suntory Holdings. Saat akan pergi, Niinami sempat mendorong Tamatsuka menduduki jabatan chairman sekaligus presiden.

Di masa kepemimpinan Tamatsuka, Lawson melancarkan ekspansi dengan mencaplok operator supermarket Seijo Ishii, Cinemas dan perusahaan lain. Namun aksi itu tak mendorong bisnis utama Lawson yakni convenience store tumbuh pesat.

Pertumbuhan penjualan seluruh gerai Lawson pada kuartal I melambat dari sebelumnya 7,1 persen di tahun fiskal 2015, menjadi 5,2 persen di tahun fiskal 2016. Dan terus menurun ke posisi 4,3 persen ditahun fiskal 2017.

Kinerja Lawson masih jauh tertinggal dari sang pemimpin bisnis convenience store di Jepang, Seven-Eleven yang dikelola Seven & i Holdings. Sebagai perbandingan, satu gerai Seven-Eleven rata-rata mencetak penjualan 657.000 atau setara Rp 79 juta per hari. Sementara gerai Lawson mencetak rata-rata pendapatan 540.000.

Perubahan yang akan dilakukan Mitsubishi pada tahap awal adalah mengubah nama atas 281 gerai Lawson, dengan tetap menggunakan nama Lawson di awal nama gerai yang baru nanti.

Tak hanya itu. Lawson, lanjut Takemasu, juga akan mengeksplorasi kerja sama dengan perusahaan pengelola supermarket lainnya.

Dalam jangka menengah, perusahaan ini juga mengincar pertumbuhan gerai dari saat ini 13.000 menjadi 18.000 gerai. Serta meningkatkan pendapatan per gerai menjadi 600.000 per hari. (Yuwono Triatmodjo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com