Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Digital Melirik Peluang Pasar Industri Agribisnis

Kompas.com - 15/04/2017, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang pasar di agribisnis menarik perhatian para pebisnis dari industri digital. Industri agribisnis dinilai masih tetap tumbuh di pasar domestik.

Salah satu pelaku usaha digital yang tertarik masuk pasar agribisnis adalah General Electric. Perusahaan ini menjalin kerja sama dengan Dattabot untuk mengembangkan aplikasi khusus bidang agribisnis yang bernama Hara.

Lewat kolaborasi dua perusahaan ini, Hara diklaim bisa mengumpulkan data agribisnis atau pertanian yang bisa dimanfaatkan perusahaan bidang ini.

Menurut Regi Wahyu, Chief Executife Officer (CEO) Dattabot, pihaknya ingin pengusaha agribisnis di Indonesia memanfaatkan data yang disediakan untuk pengembangan bisnis.

"Intinya membuat data agrikultur yang terintegrasi demi produktivitas," kata dia, Kamis (13/4/2017).

Lewat aplikasi ini, Regi mengklaim, perusahan pertanian nanti bisa memanfaatkan lahan supaya bisa menghasilkan panen yang optimal. Selain itu, pengelola agribisnis juga bisa mempelajari cuaca berdasarkan data Hara.

Sehingga bisa menerapkan langkah mengembangkan bisnis pertanian. Ia juga mengklaim, dengan aplikasi tersebut, produktivitas agrikultur bisa terdongkrak antara 27 persen-80 persen.

Selain Hara ada lagi Soltius Cloud, yakni layanan penyimpanan komputasi awan (cloud storage) yang menyasar segmen industri pengemasan produk konsumer dan perkebunan. Soltius merupakan platform berbasis SAP/S4/Hana. Aplikasi ini bisa melayani beberapa produk seperti minyak sawit, gula sera karet.

Ketut S Kamayana, Chief Executive Officer PT Soltius Indonesia mengklaim, aplikasi tersebut bisa menghemat perusahaan perkebunan, lantaran tidak perlu memikirkan belanja modal. Jadi, tinggal fokus ke biaya operasional saja.

"Modelnya pay as you go, jadi lebih murah dibandingkan belanja modal yang besar di muka," kata dia.

Hingga kini, produk komputasi awan atau cloud salah satu entitas anak Metrodata Group ini sudah melayani 345.000 pelanggan secara global. Para pebisnis bisa berlangganan secara sewa. (Tantyo Prasetya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com