Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Berita Terpopuler Ekonomi, Kasus United Airlines hingga Asuransi Nelayan

Kompas.com - 17/04/2017, 06:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus seret paksa terhadap penumpang maskapai United Airlines terus mendapatkan sorotan global. Banyak yang geram atas ulah manajemen maskapai yang berbasis di Chicago Illinois AS tersebut.

Berita-berita terkait United Airlines banyak mendapatkan atensi dari pembaca Kompas.com, sehingga masuk dalam jajaran terpouler pada Minggu (16/4/2017).

Sebagaimana diketahui, berangnya publik terhadap maskapai itu menyebabkan saham maskapai ini rontok pada pekan lalu.

Banyak investor yang menderita kerugian akibat anjloknya saham tersebut. Ini terjadi lantaran muncul seruan boikot yang mengancam masa depan bisnis United Airlines.

Kondisi ini lantas berujung pada perombakan bisnis oleh United Airlines. Manajemen juga berjanji tidak akan terjadi penyeretan paksa lagi.

Selain berita soal United Airlines, ada juga berita lain yang masuk terpopuler di kanal Ekonomi pada akhir pekan kemarin. Berikut rangkumannya:

1. Imbas Seret Paksa Penumpang, United Airlines Lakukan Perombakan Ini

Maskapai penerbangan United Airlines mengubah kebijakan pemesanan tiket untuk kru penerbangannya setelah insiden diturunkannya  seorang penumpang pada pekan lalu.

Pihak United Airlines menyatakan akan memastikan kru dan pegawainya yang terbang dengan pesawat United harus melakukan pemesanan tiket setidaknya 60 menit sebelum keberangkatan.

Menurut United Airlines, kebijakan baru itu akan memastikan peristiwa penumpang dipaksa keluar dari pesawat tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.

2. Uber Derita Kerugian 2,8 Miliar Dollar AS pada 2016

Perusahaan penyedia aplikasi transportasi Uber melaporkan kerugian sebesar 2,8 miliar dollar AS pada tahun 2016. Kerugian tersebut tidak termasuk bisnis di China yang dijual.

Mimo Zhou, juru bicara Uber, mengonfirmasi angka kerugian tersebut. Namun, dalam acuan kuartalan, Uber terus melaporkan pertumbuhan penjualan yang cukup pesat pada paruh kedua tahun 2016 meski terus mengalami kerugian.

Uber tidak diwajibkan melaporkan kinerja keuangannya. Namun, angka keuangan yang dilaporkan bisa menjadi upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri di kalangan pegawai, investor, dan publik.

3. Belajar dari Kasus United Airlines yang Menyeret Turun Penumpang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com