Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung AEoI, Ditjen Pajak Siapkan Ruang Lapis Baja

Kompas.com - 17/04/2017, 19:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD memberikan berbagai syarat kepada Indonesia jika ingin mengikuti kerja sama pertukaran informasi data keuangan secara otomatis atau Automatic Exchange of Information (AEoI) pada 2018.

Direktorat Jenderl Pajak (Ditjen Pajak) berupaya untuk memenuhi persyaratan tersebut.

(Baca: Sri Mulyani: Perppu AEoI Tidak Hanya untuk Memenuhi Kewajiban Internasional)

Salah satu syaratnya yakni server data yang harus ditempatkan di gedung dengan pengamanan super ketat. Hal itu harus sesuai dengan standar sistem manajeman keamanan informasi dari International Organization for Standardization (ISO).

"Gedung untuk simpan datanya harus lapis baja segala macam dan anti peluru," ujar Direktur Jendral (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi di Belitung, Minggu (17/4/2017).

Menurut Ken, permintaan OECD itu sudah menjadi standar umum. Oleh sebab itu Ditjen Pajak akan berupaya memenuhi semua standar yang disyaratkan agar Indonesia bisa ikut dalam kerja sama AEoI.

(Baca: Kejar Harta WNI yang Belum Terungkap di Luar Negeri, Tak Cukup dengan AEoI)

Selain standar keamanan sistem manajeman keamanan informasi, Indonesia juga harus mematuhi sejumlah ketentuan. Salah satu ketentuan itu yakni menghapus pasal kerahasiaan perbankan di dalam UU Perbankan.

Pemerintah sedang menggodok Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) keterbukaan informasi perbankan. Aturan itu dibuat untuk memenuhi ketentuan AEoI. Saat ini draf Perppu keterbukaan informasi perbankan sudah ada di tangan Presiden Joko Widodo.

Itu artinya, kelanjutan nasib Perppu tersebut ada di tangan Presiden. Jauh-jauh hari, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah berharap agar Perppu tersebut bisa segara ditetapkan. Dengan begitu, Indonesia bisa memenuhi ketentuan AEoI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com