Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tumbuh 33,41 Persen

Kompas.com - 17/04/2017, 19:59 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk atau bank BTN membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 93,79 miliar atau tumbuh 33,41 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 70,3 miliar.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan yang tinggi dan perbaikan kualiats pembiayaan.

"Labanya tumbuh lebih baik dibandingkan konvensional yang tumbuh 21,03 persen. Pembiayaan juga tumbuh lebih tinggi yaitu sebesar 27,43 persen dari Rp 11,63 triliun menjadi Rp 14,81 triliun," kata Maryono di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Kenaikan pembiayaan tersebut juga turut mendukung peningkatan aset UUS sebesar 20,46 persen yoy menjadi Rp 17,8 triliun pada kuartal I 2017.

Dari sisi kualitas pembiayaan, rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) UUS tercatat rendah, turun dari 1,62 persen pada Kuartal I 2016 menjadi 0,95 persen.

Sedangkan NPF nett turun dari 0,90 persen menjadi 0,62 persen. Direktur Syariah BTN Oni Febriarto menjelaskan, rendahnya NPF ini dikarenakan model pembiayaan syariah yang harus disesuaikan dengan kemampuan nasabah.

"Berdasarkan arus kas termasuk imbal jasa, jadi kita sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan nasabah, kombinasi penagihan dan restrukturisasi. Makanya NPF bisa rendah," tutur Oni.

(Baca: Pertumbuhan Kredit Topang Laba Bersih BTN di Kuartal I 2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com