Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Bank Permata Membaik di Kuartal I 2017

Kompas.com - 17/04/2017, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Permata Tbk membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 453 miliar pada kuartal I 2017. Peningkatan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 376 miliar pada periode yang sama di tahun 2016.

Membaiknya kinerja Bank Permata merupakan hasil dari langkah-langkah yang diambil sejak tahun lalu. Antara lain, langkah untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau NPL.

Kemudian, langkah agar pendapatan dari bisnis utama yang tetap berjalan dengan baik serta langkah penjualan sebagian porsi aset bermasalah sebagaimana yang telah direncanakan.

(Baca: Rasio Kredit Macet Membaik, Bank Permata Berencana Stop Jual Aset Bermasalah )

Tambahan lagi, saat ini langkah rights issue Bank Permata sebesar Rp 3 triliun sedang berjalan. Langkah ini diharapkan akan selesai pada semester I 2017.

Jumlah ini jika dikombinasikan dengan rights issue Rp 5,5 triliun di Juni 2016, akan meningkatkan cadangan modal Bank Permata sebesar Rp 8,5 triliun.

"Kami terus menjalankan rencana yang dapat membawa Permata Bank menghasilkan kinerja yang lebih baik di tahun ini," kata Direktur Utama Permata Bank Ridha DM Wirakusumah dalam pernyataan resmi, Senin (17/4/2017).

(Baca: "Rights Issue" Bank Permata Dipastikan Juni 2017)

NPL

Rasio NPL Gross Bank Permata tercatat sebesar 6,4 persen per 31 Maret 2017, turun dari 8,8 persen pada Desember 2016. Sedangkan rasio NPL Net tetap di kisaran 2,2 persen.

Perseroan mencatat perlambatan pada pertumbuhan kredit dimana kredit menurun 22 persen secara tahunan menjadi Rp 95,4 triliun dari Rp 122,7 triliun di akhir Maret 2016.

Penurunan kredit menjadi penyebab utama dari marjin bunga bersih atau NIM yang lebih rendah yaitu sebesar 3,5 persen, dibandingkan dengan 3,9 persen pada akhir Maret 2016.

(Baca: Membaik, Kredit Macet Bank Permata Turun Dekati Lima Persen)

Pendapatan berbasis biaya (fee-based income) mendorong total pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun, tumbuh 11 persen (yoy) dibanding tahun sebelumnya.

Pembiayaan syariah mencatat pertumbuhan positif 4 persen (yoy) di Maret 2017.

Pencadangan kredit sebesar Rp 670 miliar pada kuartal I-2017, 57 persen lebih rendah dibandingkan Rp 1,5 triliun tahun lalu. 

Hal ini menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp 596 miliar, jauh membaik dibandingkan dengan kerugian operasional sebesar Rp 508 miliar di tahun lalu.

Rasio modal Bank Permata atau total CAR per akhir Maret 2017 sebesar 17 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan 15,1 persen pada akhir Maret 2016, dan jauh diatas persyaratan minimum regulator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com