Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan TI Korea Selatan Incar Pasar Fintech di Indonesia

Kompas.com - 17/04/2017, 20:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi informasi (TI) asal Korea Selatan (Korsel), Hana I&S Co. tertarik untuk ikut masuk ke bisnis TI di Indonesia yang tengah tumbuh pesat.

Perusahaan tersebut mendirikan PT Next INS Indonesia untuk menggarap pasar TI di Indonesia.

Sung Ho Park, Presiden Direktur Hana I&S Co, pemegang saham NEXT INS mengatakan keputusannya untuk masuk ke industri TI Indonesia didasari oleh keyakinan terhadap potensi pasar yang dimiliki industri TI.

(Baca: Pengembangan "Fintech" Tetap Mengarah pada P2L)

“NEXT INS memiliki teknologi dengan standarisasi global yang dapat mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri TI Indonesia,” ujar Sung melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/4/2017).

Di Korsel, Hana I&S Co. merupakan perusahaan penyedia solusi IT yang berfokus pada industri keuangan. Perusahaan tersebut juga merupakan bagian dari Hana Financial Group yang merupakan perusahaan keuangan induk terbesar di Korsel.

Direktur PT Next INS Indonesia, Lee Byungyong menambahkan, sesuai dengan core bisnisnya di Korsel, di Indonesia NEX INS juga bakal menggarap pasar TI di industri keuangan. “

Sejalan dengan konvergensi TI yang berkompromi dengan pengembangan fintech serta melalui kemitraan aktif, kami berencana untuk menjalankan bisnis kami dengan visi jangka menengah dan jangka panjang sebagai perusahaan platform gaya hidup yang menyediakan pengalaman-pengalaman dan jasa baru pada konsumen Indonesia,” kata Byungyong.

(Baca: Malaysia, Indonesia, Thailand dan Singapura: Pusat Kekuatan "Fintech" Baru di Asia)

Pihaknya berharap bisa menjadi perusahaan terdepan di Indonesia khususnya di sektor TI keuangan dan menyokong bisnis lokal dengan menggunakan teknologi fintech yang dimilikinya.

Meski begitu, Byungyong mengatakan, NEXT INS juga berkeinginan untuk melebarkan cakupan bisnis ke sektor lain di luar keuangan, seperti jasa cloud global dan bisnis living platform dalam waktu dekat. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com