Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Harga Minyak Tertahan Perbaikan Ekonomi China

Kompas.com - 18/04/2017, 10:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak merosot pada perdagangan Senin (17/4/2017) setelah reli tiga minggu, paska-libur Paskah. Namun penurunan dibatasi pertumbuhan ekonomi yang kuat di China dan melemahnya dollar AS.

Dikutip dari CNBC, Selasa (18/4/2017) patokan minyak mentah Brent berjangka turun 44 sen pada 55,45 dollar AS per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun 53 sen menjadi 52,65 dollar AS per barel.

Kedua patokan diperdagangkan dalam volume yang tipis, yaitu 103.000 untuk kontrak Brent dan 183.000 untuk kontrak WTI, hampir 70 persen lebih rendah dari volume yang diperdagangkan pada Kamis, pekan lalu.

Data penjualan ritel dan ekspor Maret China yang dirilis semalam menunjukkan bahwa konsumen minyak nomor dua dunia itu mungkin membawa momentum ekonomi yang solid ke musim semi.

Meskipun demikian, Direktur Energi Berjangka di Mizuho Americas Robert Yawger mengatakan, membaiknya Produk Domestik Bruto China diimbangi oleh kekhawatiran kelebihan pasokan dan aksi ambil untung (profit taking).

"Pasar overbought sehingga orang-orang ini pasti menarik keuntungan pada saat ini," kata Yawger.

Sementara dollar AS tergelincir ke level terendah lima bulan terhadap Yen karena ketegangan dengan Korea Utara memicu permintaan untuk safe haven mata uang Jepang.

Wakil Presiden AS Mike Pence pada Senin memperingatkan Korea Utara bahwa serangan AS di Afghanistan dan Suriah, salah satu dari beberapa sekutu dekat Korea Utara, menunjukkan bahwa negara tidak harus menguji tekad Presiden Donald Trump.

Dengan pasar keuangan ditutup di seluruh Eropa, fokus sekarang berada pada ketegangan geopolitik.

"Sekarang semua mata tertuju pada semenanjung Korea dan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan kecil dengan pasar secara keseluruhan," kata Mark Watkins, analis strategi investasi daerah di Private Client Group di US Bank di Park City, Utah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com