JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan paska-libur Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Kamis (20/4/2017) diperkirakan akan bergerak cenderung melanjutkan penguatan terbatas.
Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang pergerakan antara 5.574 hingga 5.640.
"Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya ASII, BBNI, BMRI, ICBP, JPFA, serta GGRM," kata Lanjar dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com.
Menyambut libur Pilkada pada Selasa (18/4/2017) IHSG ditutup menguat, naik 29,30 poin atau sebesar 0,52 persen ke level 5.606,52 dengan volume moderat.
Aksi beli investor asing yang terlihat sejak pekan lalu menumbuhkan kepercayaan investor bahwa mayoritas harga saham di Indonesia saat ini mulai terlihat jenuh jual.
"Indeks keuangan dan properti menjadi pemimpin penguatan, setelah indeks keuangan perbankkan sebelumnya mengalami aksi jual yang cukup deras. Investor asing tercatat net buy Rp 768,87 miliar," kata Lanjar.
Bursa Asia dan Eropa
Mayoritas bursa di Asia bergerak bervariasi dimana kali ini indeks saham di Jepang memimpin penguatan dan indeks Hongkong dan Shanghai menjadi pionir pelemahan.
"Spekulasi investor yang beranggapan pelemahan ekuitas di Jepang telah mencapai titik jenuh menjadi pendorong aksi beli," kata Lanjar.
Sedangkan indeks Hongkong melemah ke level terendah sejak Februari, seiring pelemahan nilai tukar di Asia dan indeks harga rumah kembali merosot menjadi 11,3 persen dari 11,8 persen.
Sementara itu, bursa Eropa melemah paska-libur dengan mayoritas dibuka melemah dibawah 0,5 persen. Kekhawatiran geopolitik masih menjadi alasan investor untuk kembali beralih pada asset haven.
"Saham pertambangan jatuh dengan obligasi pemerintah naik. Tingkat inflasi di zona Eropa diperkirakan flat," ujar Lanjar.
(Baca: Anies-Sandi Menang, Saham-saham HT dan Sandiaga Uno Bakal "Terbang"?)