Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, BCA Catatkan Laba Rp 5 Triliun

Kompas.com - 20/04/2017, 18:49 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk pada kuartal I 2017 mencatatkan pertumbuhan laba bersih 10,7 persen menjadi Rp 5 triliun, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,5 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, capaian laba tersebut disumbang oleh perolehan dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh 5,3 persen menjadi Rp 13,5 triliun pada kuartal I 2017 dibandingkan dengan kuartal I 2016 sebesar Rp 12,8 triliun.

Jahja mengatakan, saat ini fokus manajemen dalam mengembangkan franchise transaksi perbankan telah memungkinkan perseroan meningkatkan dana kepada pihak ketiga di tengah fase pemulihan ekonomi nasional.

"Investasi terus dilakukan untuk memperkuat bisnis inti BCA dan guna beradaptasi secara konsisten sejalan dengan perubahan perilaku dan preferensi nasabah. Dalam kuartal ini BCA terus menjalankan fungsi intermediasi secara prudent serta menawarkan suku bunga kredit yang kompetitif," paparnya di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Pada akhir Maret 2017, outstanding kredit BCA tercatat sebesar Rp 409 triliun, tumbuh 9,4 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya.

Kredit korporasi meningkat 17,9 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 152,6 triliun, sementara kredit komersial & UKM naik 1,7 persen YoY menjadi Rp 144,7 triliun.

Jahja menjelaskan, kredit konsumer tumbuh 9,4 persen YoY menjadi Rp 111,7 triliun didukung oleh pertumbuhan di semua produk. Kredit pemilikan rumah naik 10,4 persen YoY menjadi Rp 66,1 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 7,3 persen YoY menjadi Rp 35,1 triliun.

Pada akhir kuartal l 2017 outstanding kartu kredit tercatat sebesar Rp 10,5 triliun, tumbuh 10,7 persen YoY.

Pada akhir Maret 2017, rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada level 1,5 persen, meningkat dari 1,3 persen pada akhir Desember 2016.

"Meskipun demikian, rasio NPL BCA tetap berada di bawah rata-rata industri perbankan yang berada pada kisaran 3 persen dan dalam tingkat toleransi risiko yang masih dapat diterima," kata Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com