Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International Bagi Dividen Rp 6,8 Triliun

Kompas.com - 20/04/2017, 21:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Internasional Tbk (ASII) membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 168 per saham atau senilai Rp 6,8 triliun. Dividen yang dibagikan tersebut besarnya mencapai 44,8 persen dari laba bersih konsolidasian tahun buku 2016 senilai Rp 15,15 triliun.

Pembagian dividen tersebut merupakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang dilaksanakan hari ini di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto menyampaikan, dividen interim diperhitungkan sebesar Rp 55 per saham dan telah dibayarkan pada 21 Oktober 2016.

"Sisanya sebesar Rp 113 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final pada tanggal 19 Mei 2017 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan tanggal 4 Mei 2017," kata Prijono.

Sisa laba bersih setelah dikurangi dividen, yaitu sebesar Rp 8,35 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Sepanjang 2016, Astra International membukukan laba bersih sebesar Rp 15,15 triliun atau tumbuh lima persen secara tahunan dibandingkan 2015 (YoY). 

Lini bisnis otomotif masih menjadi tulang punggung ASII, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 9,2 triliun, atau tumbuh 23 persen YoY.

Segmen jasa keuangan menjadi satu dari tiga segmen pemberat laba bersih konsolidasian grup ASII. Bank Permata yang membuat segmen jasa keuangan seret, mencatatkan kerugian bersih Rp 6,5 triliun. Padahal di 2015, Bank Permata masih membukukan kinerja positif dengan laba bersih tercatat Rp 247 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com