Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Kemenhub Dorong Minat Masyarakat Gunakan Bus

Kompas.com - 21/04/2017, 22:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Bus merupakan salah satu moda angkutan darat yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk bepergian dalam jarak dekat, menengah, hingga jarak jauh. Namun demikian, pamor bus sebagai pilihan moda transportasi kini tampaknya mulai redup.

Sejalan dengan semakin terjangkaunya tarif angkutan udara, kian banyak masyarakat yang kini lebih memilih untuk bepergian menggunakan pesawat ketimbang bus. Akibatnya, minat masyarakat akan bus meredup.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto menyatakan, pihaknya telah melakukan beberapa inovasi untuk mendorong minat masyarakat dalam menggunakan bus. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penyematan bintang kepada bus layaknya hotel.

"Ada bus bintang empat, seperti hotel begitu," kata Pudji pada acara Lokakarya Wartawan Kementerian Perhubungan pada acara Lokakarya Wartawan Kementerian Perhubungan di Aruna Senggigi Resort & Convention, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (21/4/2017).

Pudji menuturkan, untuk mendorong kembali minat masyarakat dalam menggunakan bus sebagai moda transportasi, yang menjadi inti permasalahan adalah kenyamanan.

Saat ini, kata dia, sudah banyak operator bus yang menyediakan armada bus yang sangat nyaman, khususnya antar kota antar provinsi (AKAP). Ia memberi contoh, sudah banyak bus dengan trayek Jakarta-Bogor maupun Jakarta-Bandung yang sangat nyaman. Bahkan, kini sudah beroperasi pula bus AKAP bertingkat.

"Sudah ada yang double decker, lebih nyaman, suspensinya juga bagus. Ada juga yang di setiap tempat duduk seperti di pesawat, ada televisinya," jelas Pudji.

Meskipun demikian, imbuh dia, perlu dipertimbangkan terkait tarif. Pudji menyatakan, ada baiknya jika tarif bus lebih murah sehingga masyarakat bisa kembali berminat menggunakan bus.

"Tarif kalau bisa lebih murah. Kita akan kaji terus supaya bus bisa dinikmati lagi oleh banyak masyarakat," ungkap Pudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com