Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemerintah Menyiasati Terbatasnya Lahan Reforma Agraria di Jawa

Kompas.com - 22/04/2017, 20:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyadari, pelaksanaan reforma agraria di Jawa memiliki tembok besar. Ketersediaan lahan di pulau terpadat di Indonesia sangatlah terbatas.

Pemerintah mulai menyiasati persolan ketersediaan lahan itu dengan menyodorkan rencana baru. Dengan itu yakni membuka akses petani miskin mengelola lahan hutan.

"Karena lahan yang (bisa) dibagikan tidak banyak lagi di Jawa," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution usai acara Kongres Ekonomi Umat di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Menurut Darmin, banyak lahan milik Perhutani yang ada di Jawa. Lahan itu bisa dimanfaatkan oleh petani miskin yang tidak memilki tanah atau kepemilikan tanahnya di bawah setengah hektar.

Saat ini, dari target 12,7 juta hektar lahan, sudah ada 2 juta hektar lahan hutan yang akan dijadikan perhutanan sosial. Nantinya petani miskin diberikan konsesi untuk mengelola lahan itu.

Namun Darmin mengatakan, kepemilikan lahan itu tidak diberikan kepada petani. Hanya akses pengelolanya saja yang diberikan.

Pemerintah berharap, pembukaan akses lahan hutan untuk petani miskin bisa menjadi solusi terbenturnya kebajikan reforma agraria di Jawa.

Seperti diketahui, pemerintah berencana membagikan 9 juta hektar lahan kepada petani miskin. Sebagian lahan reforma agraria itu berada di luar Jawa yakni di Riau, Sumatera, dan Kalimatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com