Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dipangkas, PNS Arab Saudi Kini Kembali Nikmati Tunjangan

Kompas.com - 25/04/2017, 06:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com – Kerajaan Arab Saudi baru saja menerbitkan dekrit yang menyatakan bahwa pemerintah kembali memberikan kenyamanan bagi warganya.

Kenyamanan yang dimaksud dalam dekrit itu adalah kembali memberikan insentif keuangan, tunjangan, dan manfaat bagi pegawai negeri sipil dan militer Arab Saudi yang sempat dipangkas.

Mengutip CNN Money, Selasa (25/4/2017), dicabutnya tunjangan itu tidak lain lantaran Arab Saudi berusaha menyelamatkan keuangan negara yang sempat bobol lantaran anjloknya harga minyak.

Arab Saudi pun berupaya mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak. Beberapa aspek dalam Visi 2030 yang berisi paket-paket reformasi kebijakan ekonomi yang diiniasiasi tahun lalu terbukti sangat tidak populer bagi para pekerja Arab Saudi.

Sekitar 70 persen masyarakat di sana bekerja sebagai PNS. Ratusan dan bahkan ribuan PNS itu harus menerima kenyataan pahit bahwa bonus dan tunjangan mereka dipangkas 40 persen.

Pemerintah pun mengurangi subsidi energi dan air, hingga meminjam miliaran dollar AS kepada lembaga internasional demi menyelamatkan anggaran negara.

Tidak hanya itu, pemerintah Arab Saudi pun berencana menjual sebagian saham perusahaan minyak terbesar di dunia, yakni Saudi Aramco. Menurut Kementerian Keuangan Arab Saudi, program reformasi tersebut sudah terbayar dan harga minyak sudah kembali menguat.

“Keputusan pemerintah Arab Saudi untuk mengembalikan manfaat bagi pegawai negeri tampaknya merupakan langkah putar balik atas kebijakan yang tidak populer,” jelas Jason Tuvey dari Capital Economics.

Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada akhir tahun 2016 mencapai 1,2 persen. Menurut Tuvey, keputusan pemerintah untuk kembali memberikan tunjangan bagi PNS akan mendorong perekonomian dengan menggenjot keyakinan dan belanja konsumen.

Namun demikian, bukan berarti pemerintah Arab Saudi menghentikan program reformasi ekonominya. Pemangkasan subsidi akan dilakukan lebih lanjut dan pajak penjualan baru akan diperkenalkan pada tahun 2018 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com