Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Adaro soal Kian Pentingnya Batu Bara untuk Pembangkit Listrik

Kompas.com - 26/04/2017, 21:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT) atau PLN-nya Thailand ternyata justru memperbanyak penggunaan batu bara sebagai sumber energi primer untuk pembangkit listrik.

Menurut Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir, hal tersebut dilakukan lantaran penggunaan gas makin lama dirasakan makin tidak efisien.

"Karena selama ini EGAT ini komposisinya lebih banyak di gas. Gas untuk Thailand? supply sides-nya juga tidak sustainable, karena harus impor," kata Garibaldi di Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Di sisi lain, sumber energi batu bara diyakini lebih efisien dan sangat kompetitif. Garibaldi menambahkan, EGAT sudah mencari-cari partner pemasok batu bara untuk kontrak puluhan tahun ke depan.

Pada akhirnya, bertemulah "PLN Thailand" itu dengan Adaro Energy. Sehingga saat ini terjalinlah kerja sama antara EGAT dan Adaro Energy dengan emiten bersandi ADRO itu berperan sebagai pemasok batu bara.

"Dan kebetulan mereka mau membangun pembangkit listrik besar di Thailand, lokasinya sangat dekat dengan Indonesia. Makanya, mereka memilih Adaro untuk bisa mensuplai kebutuhan 20-25 tahun ke depan," kata Garibaldi.

Adaro Energy sendiri pada tahun ini tetap mempertahankan volume produksi batu bara di kisaran 52-54 juta ton.

Garibaldi menyadari, sumber energi ini harus dijaga keberlanjutannya. Sebab, Adaro Energy juga memiliki banyak proyek pembangkitan, di samping memenuhi kontrak jangka panjang untuk pasokan batu bara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com