Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tak Mau Digugat Anak-Cucu Saat RI Berusia 100 Tahun

Kompas.com - 28/04/2017, 13:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta jajarannya untuk berpikir lebih radikal dalam hal anggaran. Gelontoran dana harus berdampak efektif kepada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Ia tidak ingin, saat kemerdekaan Indonesia berusia 100 tahun, anak-cucunya menggugat generasi saat ini karena tidak mampu membangun republik ke arah yang membaik.

"Jangan sampai nanti anak-anak kita waktu mengatakan 'Itu orang tua kita atau kakek nenek kita, saat memimpin negara ini, dia melakukan apa? Kok kita masih dalam situasi seperti ini?'," ujarnya dalam peringatan Hari Kartini di Jakarta, Jumat (28/4/2017).

"Kita ingin anak cucu kita saat merayakan 100 tahun merdeka mengatakan 'kita bangga punya negara kerena orang tua kita, kakek nenek kita, mereka berpikir jauh ke depan, sehingga memiliki generasi yang lebih baik'," sambung Sri Mulyani.

Saat ini data menujukkan bahwa ekonomi Indonesia masih terpusat di Jawa. Tugas pemerintah kata dia harus membuat adanya pemerataan ekonomi ke wilayah lain. Ia menilai anggaran transfer ke daerah menjadi sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan.

Oleh karena itu ia meminta jajarannya untuk berpikir lebih radikal sehingga alokasi anggaran bisa berdampak efektif bagi pemerataan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com