Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Sumut: Danau Toba Butuh Sentuhan Teknologi Terapan

Kompas.com - 28/04/2017, 23:03 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung menilai kawasan strategis nasional Danau Toba butuh sentuhan teknologi terapan untuk memenuhi kelengkapan infrstruktur berbasis penelitian dan pengembangan terpadu.

Dia mengatakan ini saat membuka sosialisasi teknologi terapan Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Balitbang Provsu dan Balitbang Kementerian PUPR. Acara ini memaparkan inovasi-inovasi aktual teknologi terapan yang akan dimanfaatkan Provinsi Sumatera Utara untuk pengembangan kawasan Danau Toba.

Nurhajizah mengakui kawasan Danau Toba telah menjadi prioritas kepariwisataan global setelah Bali. Selama ini sudah banyak riset yang dilakukan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi, tapi masih parsial. Perlu litbang terintegrasi agar pembangunan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat.

"Saya minta seluruh aparatur litbang serta stakeholder terutama dewan riset semakin solid karena peran penelitian dan kajian sangat penting dan strategis dalam mendesain kebijakan pembangunan kawasan Danau Toba. Kebijakan pembangunan melalui program unggulan harus bermuara mengentaskan kemiskinan," kata Nurhajizah, Jumat (28/4/2017).

Kepala Badan Litbang Provsu HMA Effendy Pohan mengemukakan berbagai kegiatan strategis di Sumut saat ini termasuk pengembangan kawasan Danau Toba memerlukan kebijakan berbasis riset, penelitian akurat dan proporsional.

Contohnya dengan menyinergikan berbagai program teknologi terapan PUPR ke kegiatan litbang dan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara.

“Meningkatkan kualitas litbang dan membangun infrastruktur khususnya dalam upaya mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba dan berbagai teknologi lain yang dapat diterapkan di sini,” kata Effendy.

Tantang Warga Siantar Nurhajizah menantang warga dan Pemko Pematangsiantar untuk mencermati berbagai peluang dan terobosan ekonomi dengan hadirnya Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba.

Meskipun sebagian besar wisatawan akan melalui Bandara Silangit, tapi dia yakin Kota Pematangsiantar akan tetap menjadi alternatif lintasan wisatawan ke Danau Toba.

"Pematangsiantar harus bisa melihat peluang-peluang usaha yang ada. Paling tidak industri kreatif yang produknya unik dan dapat menarik perhatian pendatang bisa terus dikembangkan,” kata perempuan yang pada 9 Maret 2017 lalu dilantik menjadi wakil gubernur ini.

Dia meminta mentalitas masyarakat dan aparatur yang kurang disiplin segera berubah. Menurutnya, salah satu persoalan yang menghambat kemajuan dan membuat Sumatera Utara tertinggal karena orang-orangnya kurang patuh aturan serta memiliki ego tinggi.

"Hal-hal ini harus kita tinggalkan kalau tak ingin Sumut ini terus-terusan dipantau KPK. Sesama SKPD harus bersatu dan solid untuk bekerja sama. Sebentar lagi, kita akan menggandeng investor China untuk membangun kawasan pesisir pantai sehingga bernilai ekonomis, mulai dari Nias, Sibolga, Serdangbedagai, Kuala Tanjung dan Batubara," ungkapnya.

Sumatera Utara sangat membutuhkan investor dalam berbagai jenis usaha, termasuk investor untuk pengelola pabrik kopi karena kopi asal Sumut terkenal di Eropa. Untuk membangun kawasan Pulau Nias, mulai tahun ini akan masuk investasi sebesar Rp 58 triliun dari China yang fokus mengembangkan sektor pariwisata.

“Di sana akan dibangun bandara, hotel dan fasilitas lain bertaraf internasional. Estimasinya, Nias akan dikunjungi sedikitnya 1.000 wisatawan asing per hari, jika pembangunan infrastrukturnya selesai,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com