Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Direksi BUMN Punya Grup Whatsapp, Apa Saja yang Diobrolkan?

Kompas.com - 30/04/2017, 09:37 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Whatsapp memungkinkan penggunanya berkomunikasi secara efisien. Karena itu, para direksi BUMN pun membentuk grup dengan memanfaatkan aplikasi ini.

Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro mengungkapkan ada grup Whatsapp yang dibuat khusus untuk para direksi BUMN sebagai sarana berkomunikasi dan berdiskusi.

"Yang jelas para direksi BUMN menggunakan grup Whatsapp untuk berkoordinasi seputar bisnis yang dijalankan. Kami juga memanfaatkan grup Whatsapp untuk menyebar undangan rapat," ujarnya Sabtu (29/4/2017).

Selain untuk koordinasi, para direksi BUMN juga menggunakan grup Whatsapp tersebut untuk mengucapkan selamat jika ada direksi maupun perusahaan pelat merah yang berulang tahun.

Ada aturan tidak tertulis di antara para anggota grup direksi BUMN. Menurut Imam, salah satunya tidak boleh ada keributan dan mengkritik secara personal sesama anggota grup.

"Kalau ada yang melakukan itu, pasti akan 'selesai' dia," kata Iman tanpa menguraikan lebih jauh maksud kata "selesai" itu.

Imam juga menceritakan, karena grup ini isinya adalah direksi BUMN, obrolan yang ada lebih banyak berkaitan dengan percakapan-percakapan seputar bisnis dan kerja sama di antara perusahaan pelat merah. Intinya, obrolannya serius.

Selain direksi, anggota dari grup ini adalah sejumlah pejabat di Kementerian BUMN yang terkait. Menteri BUMN tidak masuk dalam grup ini.

Adapun yang menjadi admin dari grup direksi BUMN adalah salah satu pejabat di Eselon II Kementerian BUMN.

Admin ini yang menambahkan anggota baru jika ada direksi yang diangkat. "Kalau ada direksi yang dicopot, mereka akan di-remove dari grup," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com