Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Budi: Insya Allah Saya Tetap Galang Donasi

Kompas.com - 02/05/2017, 19:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggalang donasi lewat sosial media Instagram, Cak Budi tidak geram terhadap hujatan para netizen terkait donasi yang digunakan untuk membeli mobil Fortuner dan ponsel pintar (smartphone) Iphone 7.

Cak Budi pun akan terus melakukan menggalang donasi lewat akun sosial media Instagram untuk kegiatan sosial.

"Saya Insya Allah akan tetap melanjutkan galang donasi, karena ini hati nurani saya dalam hati untuk menolong orang. Saya akan terus menolong orang-orang yang membutuhkan," ujar Cak Budi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/5/2017).

Dalam klarifikasi terakhir di instagram cakbudi_, Cak Budi juga akan menjual semua mobil Fortuner dan iPhone 7 yang dibelinya dari uang donasi yang terkumpul. Dirinya pun meminta maaf kepada netizen atas kesalahpahaman yang terjadi terkait uang donasi yang dikumpulkan.

"Cak Budi juga ingin memohon maaf karena telah mengecewakan banyak pihak dengan cara dan keputusan penggunaan uang donasi, serta minimnya transparansi seputar hal ini," kata Cak Budi seperti dikutip dari akun Instagram.

"Meski niat saya sepenuhnya untuk melancarkan kegiatan amal, saya paham bahwa tindakan ini tidak tepat karena tidak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada donatur.
Atas kekhilafan ini saya sekali lagi memohon maaf," lanjut Cak Budi.

(Baca: Cak Budi: Mobil dan "Smartphone" 1.000 Persen untuk Operasional Kegiatan Sosial)

Berikut klarifikasi lengkap dari Cak Budi

Assalamualaikum semua,

Cak Budi ingin mengucapkan terima kasih yang terdalam atas masukan dan saran yang diberikan oleh sahabat, khususnya para donatur.

Mohon izinkan Cak Budi melakukan introspeksi dan mempertanggungjawabkan amanah dari sahabat donatur dengan melakkukan hal berikut:

1. Kami akan menjual segera semua aset yang diperoleh dari uang donasi (1 unit iPhone 7 dan mobil Fortuner).

2. Dana hasil penjualan tersebut, beserta dana yang masih belum digunakan akan kami amanahkan seluruhnya ke lembaga amal berskala nasional yang terpercaya seperti Dompet Dhuafa atau Aksi Cepat Tanggap (sedang diputuskan)

3. Mulai hari ini, Cak Budi akan melanjutkan kegiatan bakti sosial tanpa melakukan pengumpulan donasi dari publik.

Terima kasih sekali lagi atas perhatian, masukan dan dukungan sahabat sekalian.

Sesungguhnya niatan Cak Budi hanya untuk kegiatan amal dan berbagi. Mohon bukakan pintu maaf atas tindak laku Cak Budi yang kurang berkenan di hati sahabat.
Semoga ini menjadi pelajaran agar Cak Budi dapat menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Wassalam
Cak Budi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com