Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam Kantongi Izin Ekspor Nikel Kadar Rendah

Kompas.com - 02/05/2017, 22:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang (Antam) menyatakan pihaknya telah mengantongi izin ekspor nikel kadar rendah dengan rekomendasi izin dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada tahap awal, Antam sudah mendapatkan izin ekspor nikel kadar rendah sebanyak 2,7 juta ton per tahun, dari pengajuan izin sebelumnya mencapai 6 juta ton per tahun.

"Untuk tahap pertama, kami Alhamdulillah memperoleh kuota 2,7 juta (ton) untuk kadar di bawah 1,7 persen. Tentu bagaimana pun juga ekspor kadar rendah ini akan memberikan kontribusi luar biasa untuk Antam," ujar Direktur Operasi Antam Hari Widjajanto di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Menurut Hari, dengan adanya izin ekspor akan berdampak pada pendapatan perusahaan dan akan mendukung ekspansi bisnis perseroan.

"Tentu bagaimana pun juga ekspor kadar rendah ini akan memberikan kontribusi luar biasa untuk Antam, baik secara revenue dan membantu cash flow Antam dan memberikan kepercayaan kepada lender akan kemampuan Antam ke depan," ujar Hari.

Sementara itu, Hari menambahkan kedepan Antam juga akan kembali mengajukan izin penambahan ekspor hingga 3,7 juta ton. Hal itu melihat besarnya minat negara-negara maju untuk membeli bijih nikel kadar rendah dari Antam seperti China, Jepang, dan beberapa negara di Eropa Timur telah mengajukan letter of inquiry (LoI).

"Sebagai ilustrasi, untuk kuota 2,7 juta plus yang kami ajukan tahap II yaitu 3,7 juta sudah ada 60 LoI dengan jumlah permintaan di atas 100 juta weight metrik ton. Namun tidak mungkin diberikan semuanya, karena kuota dan animo tidak berimbang," jelas Hari.

Perusahaan tambang milik negara tersebut, sepanjang 2016 mencatat laba sebesar Rp 64,81 miliar pada 2016 setelah pada tahun-tahun sebelumnya mencatatkan kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com