KOMPAS.com - Bank Syariah Bukopin (BSB) terus melakukan pengembangan usaha melalui inovasi di bidang e-banking. Direktur Utama BSB Riyanto mengemukakan hal itu dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Tahun Buku 2016 pada Rabu (3/5/2017). "Layanan e-banking memudahkan nasabah bertransaksi dan efisien," katanya sebagaimana siaran pers BSB.
Dalam RUPST itu, Saidi Mulia Lubis akan menggantikan Riyanto sebagai direktur utama. Proses pergantian itu terhitung mulai efektif setelah adanya persetujuan uji kepatutan & kelayakan (fit & proper test) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BSB mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan kenaikan mencapai 14,43 persen. Total DPK tumbuh dari Rp 4,76 triliun pada 2015 menjadi Rp 5,44 triliun pada periode yang sama 2016.
Total aset BSB tumbuh 20,75 persen dari Rp 5,83 triliun pada 2015 menjadi Rp 7,04 triliun pada 2016. Pembiayaan tahun 2016 meningkat sebesar Rp 492 miliar, atau 11,43 persen, dari Rp 4,31 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 4,80 triliun pada tahun 2016.