Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Teknologi Diperlukan untuk Tingkatkan Efisiensi Manufaktur Garmen

Kompas.com - 04/05/2017, 23:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pertekstilan di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Oleh sebab itu, peran dan penggunaan teknologi untuk manufaktur garmen sangat diperlukan terutama untuk mendorong efisiensi.

Untuk menjembatani topik ini, ThreadSol, aplikasi manajemen pengelolaan limbah kain untuk industri tekstil, mengadakan edisi pertama pertemuan semua stakeholder di industri tekstil, 'Apparel Tech-Up', pada 19 April 2017.

Tujuan pertemuan ini yakni untuk mengeksplorasi beberapa hal penting yang dapat memberikan wawasan mengenai peran teknologi bagi pengusaha pabrik garmen di Indonesia untuk tetap dapat bersaing.

Peran teknologi penting untuk mendorong tiga elemen dasar utama bagi pelaku industri tekstil, yaitu dengan mengoptimisasikan sumber daya, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan hasil produksi.

Ade Sudrajat, Ketua Umum dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia dan Ketua Departemen Tekstil, Pakaian dan Sepatu dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka acara ini.

Menurut dia, meskipun tingkat ekspor tekstil pada tahun 2016 menurun sebanyak 3,2 persen, pihaknya optimistis akan adanya peningkatan di industri pertekstilan dalam beberapa waktu ke depan.

"Awal tahun 2017 telah terlihat peningkatan dari jumlah pemesanan, hal ini akan menjadi awal yang baik dan akan terus meningkat," ujar Ade, seperti dikutip dari rilis pers.

Acara ini dihadiri sejumlah manufaktur garmen seperti PT Busanarameja, PT Pan Brothers, PT Toosan dan lain-lain.

Ankit Awasthi, Country Head ThreadSol Indonesia, mengatakan bahwa dengan inovasi teknologi yang tepat, dapat menolong perusahaan-perusahaan pakaian di Indonesia untuk mengubah tantangan menjadi sebuah kesempatan.

“Dengan mengantisipasi perubahan dan menempatkan kebutuhan pelanggan dengan dasar teknologi, ThreadSol berkomitmen untuk terus berinovasi dan membantu pelanggan untuk terus berhasil beradaptasi dan bersaing dengan tren industri yang berkembang secara cepat,” ujarnya.

Sekadar informasi, sejak tahun 2012, solusi dari Threadsol- intelloCut dan intelloBuy, telah berhasil menghemat 10 persen biaya produksi di lebih dari 90 pabrik di India, Sri Lanka, Vietnam, China, Pakistan, Bangaldesh, Yordania, Filipina dan Kamboja.

Dalam kurun watu hampur 1 tahun beroperasi di Indonesia, ThreadSol telah bekerja sama dengan pabrik-pabrik besar seperti PT Daese Garmin, PT Ameya, PT Pan Brothers dan PT Master Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com