Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, IHSG Diperkirakan Masih Bergerak Bervariasi

Kompas.com - 05/05/2017, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan IHSG bergerak mixed tertahan pada range pergerakan 5.636-5.684 pada hari ini, menurut analisis Reliance Sekuritas Indonesia.

"Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya BMRI, ITMG, JPFA, PGAS, PTPP," kata Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia melalui rilis kepada Kompas.com.

Sebelumnya di Kamis (4/5/2017), IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi pada sesi kedua meskipun ditutup menguat diakhir sesi perdagangan dengan ditutup 22,07 poin, atau sebesar 0,39 persen di level 5.669,44 dengan volume transaksi yang cukup tinggi.

Sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan menjadi penekan disaat mayoritas indeks sektoral menguat diatas 0,5 persen.

Investor domestik kembali mendominasi dimana aksi beli investor asing berubah menjadi aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp 313.58 miliar.

Indeks sektor keuangan dan industri dasar berhasil membuat optimis IHSG setelah diawal pekan mengalami pelemahan.

Spekulasi data pertumbuhan ekonomi dan PDB Indonesia yang cukup positif menjadi faktor utama. PDB diperkirakan naik 5 persen dari 4,94 persen dan Pertumbuhan ekonomi kuartal 1 naik 0,8 persen dari -1,77 persen di periode sebelumnya pada kuartal yang sama.

Bursa Asia dan Eropa

Mayoritas bursa Asia ditutup mixed dengan pelemahan dialami indek saham di tiongkok sedangkan bursa di Jepang masih ditutup libur sehingga investor bergerak cenderung terbatas.

Hasil survey indeks kinerja sektor jasa di China turun dibawah ekspektasi 51.5 dari 52.2 diperiode sebelumnya menjadi salah satu penekan perdagangan. Harga minyak turun 0,7 persen menjadi 47,46 dollar AS per barrel seiring pertumbuhan stok minyak di AS.

Bursa Eropa dibuka optimistis menguat diatas 0,5 persen di awal sesi perdagangan. Laporan kinerja yang memberikan spekulasi perbaikan ekonomi di Eropa menjadi dasar utama optimisme investor pada perdagangan hari ini.

Data ekonomi pun rilis cukup menyakinkan di mana penjualan ritel di zona Eropa naik 2,3 persen secara YoY dan indeks Kinerja sektor jasa di Eropa naik 56,8 dari 56,3 di periode sebelumnya. Sentimen diakhir pekan akan ramai dengan data pekerja AS.

 

Kompas TV Pasar Saham Menunggu Pilkada

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com