Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Minta Harga Bawang Putih Maksimal Rp 38.000 per Kg

Kompas.com - 08/05/2017, 21:55 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta para pedagang pasar agar menjual bawang putih tidak melewati harga Rp 38.000 per kilogram. Saat ini, harga bawang putih di pasaran masih berkisar antara Rp 50.000 - Rp 60.000 per kilogram (kg).

Menteri Perdagangan Enggartiato Lukita mengatakan, pihaknya telah meminta kepada pedagang bawang putih agar mengeluarkan semua stok bawang putih yang tersedia. Karena, jika stok bawang putih melimpah, maka harga bawang putih akan berangsur menurun. 

"Seluruh pedagang bawang putih harus berkomitmen untuk menjual bawang putih dengan perhitungan biaya bongkar muat, ke Bulog, ke pasar, tetapi hasil akhir enggak boleh di atas Rp 38.000 per kilogram," ujar Enggartiasto di kantor Kemendag Jakarta, Senin (8/5/2017). 

Enggartiasto menuturkan, pihaknya akan bertindak tegas jika terdapat pedagang pasar yang sengaja menimbun stok bawang putih. Salah satunya, dengan menyita semua stok bawang putih yang dimiliki pedagang.  

"Kalau ada upaya penimbunan kami akan segel dan sita. jadi pasti rugi. Jadi lebih baik lepas ke pasar, kemudian jual, dan jangan pernah secara bersama saling berbisik menetapkan harga mahal," tegas dia. 

"Kami sepakati bersama importir, mereka akan segera masuk ke pasar bersama Bulog secara bertahap. Minggu depan sudah mulai masuk 600 ton. Yang datang berikutnya sampai minggu ketiga Mei 2017, sehingga harga akan turun," katanya.

(Baca: Stabilkan Harga, Bulog Akan Impor Bawang Putih Asal China)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com