Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Turun, Penjualan Minuman Ringan Anjlok

Kompas.com - 08/05/2017, 22:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) menyatakan bisnis industri minuman ringan tengah tertekan.

Pada kuartal pertama 2017, penjualan minuman ringan turun 4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Ketua Asrim Triyono Pridjosoesilo mengatakan, penyebab turunnya kinerja industri tersebut adalah melemahnya daya beli masyarakat.

"Pengeluaran masyarakat untuk minuman ringan hanya 1,8 persen sampai 2 persen dari pengeluaran rumah tangga. Tetapi, begitu harga barang-barang naik, masyarakat langsung mengalihkan konsumsi yang tadinya untuk minuman ringan ke hal lain yang lebih penting," ujarnya saat konfrensi pers di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Menurutnya, penjualan semua jenis minuman ringan turun kecuali jenis energi dan susu yang masih tumbuh.

"Kuartal I (2017) hampir semua negatif, kecuali energi, sport susu, yang masih positif, tumbuh di atas 10 persen. Turun paling besar soda, minus di atas 15 persen," tambahnya.

Namun demikian, lanjut Triyono, industri minuman ringan masih menyediakan potensi pasar yang sangat besar.

“Bonus demografi Indonesia sebagai negara dengan lebih dari 250 juta konsumen, dengan lebih dari 25 persennya berusia produktif, menyediakan potensi pertumbuhan pasar konsumsi yang menjanjikan, tidak hanya di kelas menengah, tapi juga konsumen menegah bawah," pungkas Triyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com