Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Bandara di Kediri Masih Dalam Tahap Studi

Kompas.com - 09/05/2017, 18:21 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih melakukan studi terkait pembangunan Bandara di Kediri, Jawa Timur. Rencanannya, Bandara di Kediri, Jawa Timur akan dibangun oleh swasta yakni, PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

"Jadi ini (Bandara di Kediri) masih preview," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso saat menjawab pertanyaan Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Selasa (9/5/2017). 

Agus menuturkan, pembangunan Bandara di Kediri bakal meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Jawa bagian selatan. Sebab, menurut dia, selama ini kegiatan perekonomian hanya terpusat di Pulau Jawa bagian utara dan tengah.  

"Kami ingin mengkoneksikan. Jawa itu kan yang ramai sebenarnya Jawa bagian utara, sama bagian tengah, bagian selatan masih kosong," katanya. 

"Nah untuk memajukan masyarakat di tepian Jawa bagian selatan, beberapa bandara akan dibangun. Misalkan, mulai dari barat ada Pandegalang Selatan, geser ke sini ada Sukabumi Selatan, dan Tasikmalaya, terus sampe ke Jawa Timur," lanjutnya. 

Namun, Agus tidak memberitahukan kapan studi pembangunan Bandara di Kediri selesai dilakukan. Saat ini, kata dia, studi yang dilakukan masih menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan Bandara di Kediri.

"Kita sebenernya mencari tempat manakah yang cocok. Jadi kita masih dalam rangka studi mana daerah Jawa Timur yang potensial," tandasnya. 

Sebelumnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berencana membangun bandara di Kediri Jawa Timur.

Menteri Perhubungan Budi Karya pun mengatakan, pada dasarnya pemerintah memperbolehkan jika pihak swasta ingin membuat bandara, apalagi tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi daerah sekitar.

"Boleh-boleh saja, silahkan saja kalau memang ada uangnya," kata Budi Karya.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate Soetta Resmi Layani Rute Internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com