Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Penipuan Berkedok Rekrutmen Karyawan Angkasa Pura II

Kompas.com - 11/05/2017, 17:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap upaya-upaya penipuan terkait lowongan pekerjaan atau rekrutmen atau seleksi karyawan yang mengatasnamakan perusahaan.

AP II selalu mengumumkan lowongan pekerjaan melalui situs resmi perusahaan yakni www.angkasapura2.co.id dan media cetak nasional.

Selain itu, AP II juga tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses seleksi penerimaan calon karyawan.

AP II telah menemukan sejumlah pengumuman lowongan palsu atau penipuan yang disebar melalui pesan singkat, e-mail, atau media sosial.

“Kami tegaskan bahwa AP II tidak pernah memungut biaya dalam proses seleksi calon karyawan, sehingga apabila ada oknum yang meminta biaya dengan alasan bagian dari seleksi AP II maka itu penipuan," kata Head of Corporate Secretary & Legal AP II Agus Haryadi dalam pernyataan resmi, Kamis (11/5/2017).

Agus menyatakan, seleksi calon karyawan AP II dilakukan secara transparansi dan profesional dengan tidak memungut biaya.

Praktik penipuan yang cukup sering dilakukan adalah penipu meminta agar korban mentransfer sejumlah uang dengan.

Alasan pungutan uang itu adalah untuk biaya tiket pesawat dan sebagainya di mana akan diganti ketika korban tiba di Jakarta. Agus menyatakan, praktik tersebut adalah penipuan.

"Dapat disampaikan juga bahwa beberapa waktu lalu personil AP II yang bertugas di Bandara Halim Perdanakusuma bekerjasama dengan TNI dan Polri telah menggagalkan upaya penipuan lowongan pekerjaan," tutur Agus.

Ia menjelaskan, apabila ada upaya-upaya meminta sejumlah uang atau menjanjikan kelulusan seleksi calon karyawan AP II, masyarakat dapat mengadukan penipuan tersebut melalui contact center yang dapat diakses melalui nomor 138 atau twitter @contactap2 dan email di contact.center@angkasapura2.co.id. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com