Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Leonardo Koesmanto
Pegiat Fintech

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia dan Head of Digital Banking, Bank DBS Indonesia

Transformasi Perbankan Digital yang Tidak Sekadar "Digital Lipstick"

Kompas.com - 16/05/2017, 12:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Dewasa ini dunia usaha, mulai dari perusahaan telekomunikasi, transportasi dan ritel, diramaikan dengan misi yang sama, yaitu mengusung inovasi pengembangan teknologi dan digital seiring dengan cara komunikasi, konsumsi dan transportasi yang berubah.

Dunia keuangan dan perbankan pun tak luput dari disrupsi digital, hanya masalah siapa yang lebih dulu mengimplementasi dan sejauh mana mereka bertransformasi. Perubahan ini diharapkan mampu mendobrak anggapan klasik bahwa perbankan adalah industri yang kaku, karena terbentur sistem serta regulasi yang ketat.

Perbankan digital dianggap menjadi cara baru berbisnis terutama berkat potensinya untuk menghemat biaya. Bank sebaiknya melihat bahwa hal tersebut bukan sekedar mendigitalisasi produk yang sudah ada, tapi merubah pola pikir dan solusi menjadi digital sesuai perilaku dan kebutuhan masyarakat.

Misalnya; memahami pain point masyarakat - seperti mencicil kredit rumah, merencanakan pendidikan anak, investasi pensiun dan hari tua - kemudian menganalisa hambatan, dan membangun solusinya.

Perubahan cara bisnis perbankan menjadi digital juga didorong oleh munculnya perusahaan rintisan teknologi finansial (tekfin).

Riset DBS “Digital Banking: New Avatar – Banks Watch Out for Banks” mengungkapkan, tekfin melayani secara lebih personal dan menyentuh masyarakat di wilayah pelosok yang sulit dijangkau perbankan. Tekfin juga lebih efisien dibandingkan bank tradisional karena dapat menekan biaya operasional.

Pertumbuhan tekfin, menggugah industri perbankan untuk gesit bertransformasi. Transformasi tidak bisa sekedar mengklaim diri sebagai bank digital (digital lipstick), namun termasuk perubahan dari dalam seperti mengubah pola pikir, perilaku dan mendefinisikan kembali peran setiap karyawan.

Ada tiga faktor utama dalam agenda transformasi perbankan digital. Pertama, secara perlahan meninggalkan tumpukan kertas sebagai proses utama perbankan dan mengadopsi cara-cara baru yang lebih cerdas.

Dibutuhkan pemikiran ulang pada arsitektur teknologi, yang tentunya sangat menantang bagi sebuah institusi besar yang telah dirintis selama 30-50 tahun.

Tantangan lainnya terkait perubahan semua proses, dengan dukungan aplikasi pemrograman tampilan antarmuka (Application Programming Interface/API), serta integrasinya dengan aplikasi lain.

Kedua, perbankan perlu menempatkan diri pada sisi nasabah dan mengubah pengalaman konsumen agar menjadi lebih dari otomasi.

Ketiga, dan yang paling menantang adalah menanamkan budaya baru dalam perusahaan. Regulasi yang ketat di perbankan terkadang membatasi ruang kreativitas, pembenahan dapat dilakukan mulai dari penerapan konsep open office agar tercipta nuansa kolaborasi, cara busana karyawan yang smart casual untuk menstimulasi gaya bekerja yang dinamis dan berpikiran terbuka.

Bank pun kini merancang seri pelatihan untuk mempersiapkan karyawan bekerja dengan gesit (agility) yang mencakup topik seputar teknologi, media sosial, API, pemasaran digital, serta keamanan teknologi informasi. Semuanya dikemas dalam aplikasi digital yang dapat diakses dimana saja.

Kolaborasi

Selain tiga kunci utama tadi, kolaborasi antara perbankan dan tekfin menjadi esensi penting dalam kesuksesan transformasi. Perbankan telah menggunakan teknologi Virtual Assistant sebagai pengganti customer center.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com