Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Pemudik Lebaran, Cermati dan Simasnet Rilis Asuransi Mudik

Kompas.com - 17/05/2017, 09:12 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cermati, portal e-commerce produk keuangan di Indonesia, mengajak masyarakat Indonesia untuk mudik aman dengan perlindungan asuransi. Pasalnya, angka kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran masih tinggi. 

Menurut Cermati, kecelakaan merupakan suatu hal yang tidak dapat diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi.

Dari data Kementerian Perhubungan, tercatat telah terjadi kecelakaan sebanyak 4.239.043 kasus pada periode arus mudik Lebaran 2016 lalu. 

Berdasarkan hal tersebut, Cermati kemudian menggandeng PT Asuransi Simas Net (Simasnet) untuk merilis asuransi kecelakaan, pada Selasa (16/5/2017), yakni berupa program Bagi-Bagi Perlindungan Untuk Persiapan Mudik.

"Kami berharap pemudik bisa merasa lebih tenang dalam perjalanan mudik mereka dengan mendapatkan proteksi secara cuma-cuma di situs Cermati,” kata Andhy Koesnandar selaku CEO dan co-founder Cermati melalui keterangan resmi. 

Andhy juga berharap melalui program ini akan lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa mengenal produk asuransi yang berguna dan memberikan manfaat perlindungan dari risiko kecelakaan sehari-hari.

Program Bagi-Bagi Perlindungan Untuk Persiapan Mudik dari Simasnet dan Cermati ini memberikan santunan kecelakaan diri senilai Rp 100 juta apabila Tertanggung meninggal dunia atau cacat tetap total akibat kecelakaan.

Teguh Aria Djana, Direktur Utama PT. Asuransi Simas Net mengatakan bahwa Ramadhan dan tradisi mudik menjadi salah satu alasan perusahaan untuk meluncurkan program ini.

Alasan lain, yakni bahwa saat ini masyarakat Indonesia sudah sangat melek teknologi dan mengedepankan kepraktisan dalam berbagai hal. 

"Melihat kedua peluang inilah kami berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memberikan kemudahan dalam proses pembelian produk asuransi secara online,” ujar Teguh.

(Baca: Dua Alasan Agen Asuransi dan Calon Nasabah Harus Bertemu Tatap Muka)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com