Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Sosialisasikan Tabungan Simpanan Pelajar

Kompas.com - 19/05/2017, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mempromosikan Tabungan BNI Simpanan Pelajar (BNI SimPel) dan Agen 46 yang merupakan layanan perbankan tanpa kantor.

Agen46 dan BNI SimPel merupakan dua produk yang dikembangkan BNI untuk mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan akses masyarakat pada lembaga keuangan, sehingga tingkat inklusivitas dan literasi keuangan menguat di daerah-daerah. Sosialisasi dikakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/5/2017).

Hadir para siswa perwakilan pemilik rekening BNI Simpanan Pelajar dari kedua sekolah tersebut bersama Kepala Sekolah dan guru pendamping yang juga diundang dalam acara tersebut.

Tabungan BNI SimPel adalah tabungan untuk siswa yang diinisiasi oleh OJK yang diperuntukkan bagi siswa tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA atau sederajat.

Tabungan ini diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

"Budaya ini didorong dengan fitur produk yang sangat memudahkan siswa dalam menabung seperti setoran awal dan setoran selanjutnya yang sangat ringan serta tidak dikenakan biaya administrasi rekening bulanan maupun biaya penggantian buku tabungan," kata Direktur Kepatuhan & Risiko Perusahaan BNI Imam Budi Sarjito dalam pernyataan resmi, Jumat (19/5/2017).

Kemudahan lainnya adalah transaksi yang dapat dilakukan oleh para siswa melalui lebih dari 1.997 Cabang BNI, 17.000 BNI ATM dan lebih dari 45.000 Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saat ini, jumlah pemegang rekening BNI Simpanan Pelajar hingga 27 April 2017 sudah mencapai lebih dari 300.000 rekening, tumbuh lebih dari 25 persen dibanding posisi 31 Desember 2016.

Sejumlah rekening ini dibuka dengan jalinan kerja sama bersama dengan kurang lebih 1.400 sekolah dari SD sampai dengan SMA di seluruh Indonesia atau yang sederajat dengan dukungan penuh dari dinas pendidikan yang ada di setiap ibukota provinsi.

Selain untuk edukasi menabung sejak dini, produk BNI Simpel juga dipergunakan untuk penyaluran bantuan dana PIP dari kemendikbud untuk tingkat SMA untuk Tahun 2016 serta SMA dan SMK untuk Tahun 2017 di seluruh Indonesia.

Untuk PIP 2016, jumlah dana yang akan disalurkan melalui BNI sebesar Rp 1,26 triliun melalui 21 tahapan yang disalurkan pada 1,6 juta siswa melalui 1,6 juta rekening Simpel yang dibukakan di Kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia.

Sampai posisi 1 Mei 2017, progres pencairan bantuan untuk siswa secara nasional sudah mencapai 76,05 persen untuk 1,26 juta rekening dengan nilai bantuan sebesar Rp 956,7 miliar.

Pada penyaluran PIP 2017, BNI dipercayakan menyalurkan dana PIP untuk tingkat SMA sebesar Rp 1,12 triliun yang akan disalurkan pada 1,2 juta siswa dan untuk tingkat SMK sebesar Rp 1,08 triliun yang akan disalurkan pada 1,6 juta siswa melalui rekening Simpanan Pelajar yang dibukakan di Kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia.

(Baca: CIMB Niaga Hadirkan Tabungan Khusus Anak Muda)

Kompas TV Kapan Kita Perlu Menabung Dolar?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com