Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Masuk Kategori Layak Investasi, IHSG Ditutup Melompat 2,5 Persen

Kompas.com - 19/05/2017, 17:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melompat di akhir perdagangan sore hari ini, Jumat (19/5/2017).

Melompatnya indeks berbarengan dengan diganjarnya Indonesia oleh lembaga rating S&P sehingga masuk dalam kategori negara layak investasi (investment grade).

S&P menempatkan Indonesia pada Investment Grade dengan menaikkan peringkat Indonesia pada level BBB-/stable outlook pada 19 Mei 2017.

Dalam rilisnya S&P menyebutkan keputusan tersebut didasari oleh berkurangnya risiko fiskal seiring kebijakan anggaran Pemerintah yang lebih realistis sehingga membatasi kemungkinan pemburukan defisit ke depan secara signifikan.

Peringkat ini sangat ditunggu-tunggu oleh pasar dan juga pemerintah, karena lembaga rating lainnya yakni Moody's dan Fitch Ratings telah memberikan status investment grade sejak beberapa waktu lalu.

Indeks menguat sekitar satu jam sebelum pasar ditutup seiring dengan dirilisnya pengumuman investment grade dari S&P. Sebelumnya, IHSG hanya bergerak datar sejak awal perdagangan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 2,59 persen atau 146,34 poin di posisi 5.791,88. Sebanyak 230 saham diperdagangkan menguat, 98 saham melemah dan 114 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 8,8 miliar saham senilai Rp 8,39 triliun. Di tengah bergarirahnya bursa jelang penutupan investor asing justru mencatatkan net sell sebesar Rp 101,13 miliar di seluruh pasar dan Rp 204,67 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang mendorong penguatan bursa meliputi BBCA (Rp 17.900), TLKM (Rp 4.530), BBRI (Rp 14.500), ASII (Rp 8.750), BMRI (Rp 12.900) dan BBNI (Rp 6.700).

Sektor keuangan menjadi lokomotif penguatan infrastruktur dan bursa, yang pada sore ini ditutup naik masing-masing 3,5 persen dan 3,4 persen.

Sektor lainnya adalah konsumer (2,5 persen), agribisnis (0,26 persen), manufaktur (2,4 persen), aneka industri (2,55 persen), pertambangan (1,23 persen), perdagangan (0,93 persen), industri dasar (1,93 persen) dan properti (2,9 persen).

Adapun nilai tukar rupiah pada akhir pekan ini menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.325 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com