Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI Akan Ikut Serta Biayai Proyek LRT Jabodebek

Kompas.com - 19/05/2017, 22:51 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berkomitmen untuk ikut serta membiayai pembangunan kereta api ringan atau Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek.  Namun, tidak dijelaskan berapa pinjaman yang akan diberikan.

"Kita berkomitmen untuk bantu, tetapi untuk tahu berapa dananya kita harus assessment dulu. Karena, kita belum pegang data, semuanya masih berproses dari KAI, Kementerian Perhubungan, Kementerian  Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Keuangan," ujar Direktur Utama SMI Emma Sri Martini saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Emma menuturkan, SMI akan meninjau kembali biaya proyek yang diajukan, kemudian perseroan juga meninjau kembali model pembiayaan yang diajukan oleh investor.  

Jika semua data terkumpul, terang Emma, biaya dan model pembiayaan dari investor akan diselaraskan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan. Sehingga, dari proses tersebut akan didapatkan data valid untuk ditawarkan kepada perusahaan pemberi pinjaman.  

"Jadi kontrak LRT harus dirapikan, dari kontrak Kemenhub kepada Adhi Karya, itu kan sudah didetailkan. Kemudian, KAI akan berkontrak dengan Adhi Karya. Jadi tadi yang dikordinasikan action plannya, time frame. Nanti biaya proyek,  model bisnis, kita mereview. Supaya jadi valid. Sehingga di Kementerian Keungan sudah ada basis data valid," jelas dia. 

Total dana yang dibutuhkan dalam proyek pembangunan LRT Jabodebek yakni Rp 27 triliun yang terdiri dari Rp 23,3 triliun untuk prasarana seperti pembangunan jalur kereta api dan Rp 4 triliun untuk sarana seperti rangkaian kereta. 

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah ditunjuk menjadi investor proyek LRT Jabodebek dan PT Adhi Karya Tbk  menjadi investor untuk membangun depo LRT senilai Rp 1,4 triliun. 

Baik KAI dan Adhi Karya akan membiayai proyek tersebut dengan dana sebesar Rp 9 triliun yang didapat dari Penyertaan Modan Negara (PMN). Sisanya, sebesar Rp 18 triliun akan dicari dari sumber lain.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017 tentang Percepatan Penyelenggaraan LR Terintegrasi di Wilayah Jabodebek, pemerintah bisa mendapatkan dana dari PMN, Penerusan pinjaman pemerintah dari luar negeri, penerbitan obligasi dari KAI, pinjaman dari lembaga keuangan, dan pendanaan lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com