Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Jangkauan ke Petani, Pupuk Kujang Perbanyak Kios Penyalur

Kompas.com - 19/05/2017, 22:59 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

CIKAMPEK, KOMPAS.com - Guna mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi dan non subsidi di area Jawa Barat dan Banten, PT Pupuk Kujang tengah bersiap untuk menambah puluhan kios penyaluran pupuk. 

"Banyak petani yang kesulitan memperoleh pupuk sehingga kami harus proaktif menyediakan kios sehingga terjangkau dari sisi lokasi," ujar Direktur Produksi PT Pupuk Kujang Maryono di Pabrik Pupuk PT Kujang Cikampek, Jawa Barat, Jumat (19/5/2017).

Maryono menegaskan, dengan gencarnya pembangunan sektor pertanian oleh pemerintah, maka penyaluran pupuk yang tepat guna dan tepat sasaran menjadi hal vital.

"Untuk mengatasi melayani daerah terpencil yang sulit dijangkau, Pupuk Indonesia menambah gudang penyangga dan sarana transportasi untuk ke kios serta menginventarisir kebutuhan pupuk yang akan ditangani di wilayah terpencil," jelasnya.

Berdasarkan data Pupuk Indonesia, saat ini holding BUMN pupuk tersebut memiliki gudang lini I berkapasitas 567.400 ton, gudang lini II dan lini III sebanyak 640 unit berkapasitas 2,68 juta ton yang tersebar di seluruh daerah.

"Untuk kelancaran proses pendistribusian, Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait khususnya untuk melakukan perhitungan kebutuhan pupuk sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi ini bisa memenuhi kaidah enam tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu dan harga," ujar KepaIa Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana.

Menurut Wijaya, guna memantau distribusi pupuk, pihaknya juga menggunakan truk angkut yang dilengkapi dengan "Global Positioning System" (GPS) agar mudah dilacak posisinya. 

Wijaya menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan terhadap petani, anak-anak perusahaan Pupuk Indonesia juga telah mengembangkan bisnis retail untuk pupuk dan produk pertanian lainnya, termasuk diantaranya pupuk non subsidi, pestisida, benih, dan lain sebagainya.

Wijaya menuturkan, Pupuk Indonesia telah menyeragamkan kios-kios resmi pupuk yang ada dengan nama “PI Mart” (Pupuk Indanesia Mart) yang merupakan program dari Pupuk Indonesia. Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan dan mempermudah masyarakat atau petani yang ada di sekitar wilayah pemasaran untuk mendapatkan informasi mengenai produk pupuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com