Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibutuhkan Agar Orang Kaya Mau Simpan Uangnya di Indonesia

Kompas.com - 22/05/2017, 19:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan industri perbankan untuk dapat menarik nasabah kelas menengah atas menyimpan uangnya di Indonesia.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menjelaskan, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah kenyamanan bagi para nasabah.

"Yang pasti, satu hal, mereka ingin sesuatu segalanya mudah. Mereka, pemilik dana, maunya kenyamanan," kata Parwati, di OCBC NISP Tower, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2017).

Nasabah menginginkan adanya jaminan keamanan jika ingin berinvestasi atau menanam saham di manapun. Seperti contohnya, di pasar modal, asuransi, perbankan, produk jangka pendek, produk jangka panjang, dan lain-lain.

"Hal-hal lain yang perlu diperhatikan, mereka perlu proses yang cepat. Kalau hari ini, ya keputusannya hari ini bukan seminggu atau dua minggu. Jadi kecepatan pelayanan pun sangat penting," kata Parwati.

Hal penting lainnya adalah beragamnya layanan yang diberikan industri perbankan. Industri perbankan harus memiliki banyak ragam layanan yang dapat diberikan kepada nasabah. Pasalnya, nantinya nasabah akan membandingkan ragam layanan yang didapatkannya saat menyimpan uang di Indonesia dan saat menyimpan uang di luar negeri.

"Produk ragamnya apa saja gitu. Apa mau yang ada efek currency, ada efek obligasi, dan sebagainya," kata Parwati.

Perlunya beragam layanan itu juga disebabkan karena tak sedikit nasabah yang mulai meninggalkan deposito. Hal itu disebabkan karena suku bunga yang terus menurun.

"Sekarang, deposito bunganya cuma 6 sekian persen, dipotong pajak, netto 5 persen. Makanya kenapa perlu beragam layanan yang ditawarkan," kata Parwati.

Layanan terbaru yang ditawarkan OCBC NISP dalam mengakomodir nasabah kelas menengah atas adalah layanan private banking. Untuk mendapat layanan ini, nasabah harus memiliki dana minimal Rp 10 miliar.

(Baca: OCBC NISP Luncurkan Layanan "Private Banking")

Saat ini, kata dia, sekitar 50 persen nasabah Bank OCBC NISP memiliki minimal saldo Rp 500 juta. Dia berharap, existing customer ini nantinya dapat menjadi nasabah private banking.

"Kemarin juga ada tax amnesty, dilocked-up selama 3 tahun di Indonesia. Itu juga bisa dimanfaatkan untuk masuk private banking OCBC NISP," kata Parwati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com