Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Asia Capai Rekor Tertinggi dalam Dua Tahun

Kompas.com - 25/05/2017, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Bursa saham Asia menguat ke level tertinggi dalam dua tahun pada perdagangan Kamis (25/5/2017).

Sementara itu, dollar AS dan imbal hasil (yield) obligasi AS melemah setelah bank sentral AS Federal Reserve memberi sinyal defensif mengenai potensi kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Mengutip Reuters, indeks saham Asia-Pasifik non Jepang MSCI menguat 1 persen, level tertingginya sejak Mei 2015. Dengan demikian, indeks MSCI sudah menguat 17 persen sejak awal tahun 2017.

Penguatan tertinggi dipegang oleh indeks saham .KS11 Korea Selatan yang naik 1 persen ke rekor tertingginya.

Sementara itu, indeks Hang Seng .HSI Hong Kong menguat 0,8 persen ke level tertinggi sejak Juli 2015 dan indeks saham Taiwan .TWII menguat ke level tertinggi dalam 17 tahun.

Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 .N225 menguat 0,5 persen.

Pernyataan dalam pertemuan The Fed mengisyaratkan bahwa mereka harus menahan kenaikan suku bunga acuan hingga ada bukti jelas bahwa perlambatan ekonomi AS hanya bersifat temporer.

Meskipun demikian, tidak sedikit juga analis yang menyatakan bahwa The Fed tidak lama lagi akan menaikkan suku bunga acuan.

"Pandangan mereka tampaknya telah berubah secara cukup signifikan. Sebelumnya, mereka menyatakan bahwa perlambatan (ekonomi AS) terbatas," ujar Daisuka Uno, kepala strategist di Sumitomo Mitsui Bank.

Dalam pernyataannya, The Fed juga menyatakan bahwa akan melakukan pengurangan secara gradual pada neracanya. Pasca pernyataan The Fed tersebut, yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun anjlok 2,255 persen.

Adapun probabilitas kenaikan FFR pada bulan Juni 2017 mendatang kini berada pada posisi 75 persen. Angka tersebut turun dari 80 persen pada pekan lalu. 

(Baca: The Fed Segera Naikkan Suku Bunga, Wall Street Ditutup Naik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com