Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indomobil Finance Rilis Obligasi Rp 500 Miliar

Kompas.com - 26/05/2017, 18:37 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indomobil Finance Indonesia melakukan penawaran obligasi berkelanjutan tahap III dengan tingkat bunga tetap tahap I tahun 2017 sebesar Rp 500 miliar. 

"Dana dari hasil emisi akan kami gunakan untuk modal kerja pembiayaan konsumen," ujar Presiden Direktur PT Indomobil Finance Indonesia Jusak Kertowidjojo saat konfrensi pers di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Jusak mengatakan, penawaran umum obligasi kali ini menjadi penerbitan obligasi yang ke-13 kalinya sejak pertama kali perseroan mencari pendanaan melalui pasar modal pada 2004 silam.

Total obligasi yang telah diterbitkan perseroan sebesar Rp 7,71 triliun dan sampai 30 April 2017 telah dilunasi sesuai jatuh tempo sebesar 69 persen dari total obligasi yang diterbitkan.

Sepanjang 2017, perseroan telah melunasi obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 1,03 triliun dan menerbitkan obligasi baru pada Maret sebesar Rp 410 miliar.  Penerbitan obligasi yang baru ini memiliki kupon yang lebih rendah dibanding kupon obligasi yang telah dilunasi sehingga menurunkan rata-rata biaya dana (average cost of fund) perseroan. Obligasi ditawarkan dalam 4 seri, pertama seri A (30 hari), seri B (3 tahun), seri C (4 tahun), dan seri C (5 tahun).

"Obligasi ditawarkan dengan kisaran kupon sebesar 7,25 persen sampai 7,75 persen untuk seri A, 8,25 persen sampai 8,70 persen untuk seri B, 8,50 persen sampai 9,00 persen untuk seri C, dan 8,75 persen sampai 9,25 persen untuk seri D," jelasnya.

Menurutnya, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan efek utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat idA (single A).

Peringkat ini diberikan kepada perseroan karena sinergi usaha yang kuat dengan Indomobil Grup, profil asset liability management yang kuat serta portfolio bisnis yang terdiversifikasi.  

Perusahaan yang ditunjuk oleh perseroan sebagai penjamin pelaksana emisi untuk penerbitan obligasi kali ini adalah PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT lndopremier Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT OCBC Sekuritas Indonesia.

Sementara, PT Bank Mega Tbk ditunjuk sebagai Wali Amanat. Hingga 31 Desember 2016, PT Indomobil Finance Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 1,7 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 90,2 miliar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com