Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Bom Tak Berdampak pada Perekonomian

Kompas.com - 30/05/2017, 17:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pekan lalu sempat membuat Jakarta gempar. Banyak masyarakat khawatir dengan keamanan di Ibu Kota.

Namun, ledakan yang menelan korban jiwa tersebut sepertinya tidak terlalu berdampak terhadap perekonomian.

Buktinya, nilai tukar rupiah tetap stabil dan pasar saham yang tercermin dari indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap bagus.

Mengapa aksi ledakan bom seperti yang terjadi di Kampung Melayu tidak menggoyahkan minat investor untuk tetap menanamkan modalnya di pasar saham Indonesia?

(Baca:Teror Bom Kampung Melayu Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor

"Kita sudah lihat beberapa data dan pengalaman, biasanya (aksi teror) bom tidak ada pengaruh ke pasar saham kita," kata analis Investa Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kompas.com.

Hans menjelaskan, pertama kali Indonesia diguncang aksi teror bom adalah peristiwa Bom Bali. Saat itu, pasar sempat terkoreksi dan investor asing sempat keluar dari Indonesia.

Kemudian ada beberapa rangkaian aksi teror bom berikutnya yang terjadi, tidak hanya di Indonesia, namun juga di berbagai negara. Dengan berbagai peristiwa itu, investor menyadari bahwa aksi teror bisa terjadi di mana saja.

"Akhir-akhir ini kita lihat kalau ada aksi terorisme, pasar tidak terkoreksi, bahkan positif pergerakannya. Orang sudah realistis berpikir bahwa aksi-aksi terorisme seperti ini tidak mengganggu roda perekonomian dan tidak mempengaruhi fundamental ekonomi kita," ungkap Hans.

Investor asing tidak melarikan dananya keluar dari Indonesia karena mereka sudah belajar bahwa pemerintah dan aparat cepat memulihkan keamanan dan situasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com