Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam dan Telur Terus Naik, Pemerintah Diminta Waspada

Kompas.com - 31/05/2017, 05:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta mewaspadai tren kenaikan harga ayam dan telur menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Harga ayam dan telur terus naik, ayam saat ini Rp 35.000 per ekor, itu sudah tinggi karena harga ayam itu rata-rata Rp 29.000 sampai Rp 30.000 per ekor, ini sudah Rp 35.000," ujar Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2017).

Menurutnya, kenaikan harga ayam sudah terjadi sejak dua pekan menjelang bulan Ramadhan. "Sudah saya sampaikan ke Menteri Perdagangan untuk mewaspadai tren kenaikannya ini," jelasnya.

Hamdan, salah satu pedagang unggas di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan mengatakan, harga daging ayam memang terus naik.

"Per ekornya Rp 35.000, naik dibandingkan sebelum puasa," paparnya kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2017).

Meskipun demikian, pemerintah menyatakan belum akan melakukan intervensi terkait harga ayam dan telur. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu harga ayam dan telur sempat alami penurunan sehingga tidak menguntungkan peternak rakyat.

“Perlu diperhatikan harga di peternak yang cenderung turun selama Januari-Maret,” jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih.

Saat ini, harga rata-rata daging ayam di DKI Jakarta Rp 33.988 per ekor sedangkan untuk telur ayam Rp 22.209 per kilogram.

Di tingkat nasional, harga daging ayam naik dari Rp 31.741 per kilogram menjadi Rp 31.908 per kilogram. Adapun harga telur ayam naik tipis dari Rp 22.455 per kilogram menjadi Rp 22.545 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com