Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25.000 Ton Bawang Putih Impor Asal China dan India Siap Masuk Pasar

Kompas.com - 01/06/2017, 04:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pasokan bawang putih impor asal China dan India sebesar 25.000 ton siap digelontorkan ke pasar. Menurutnya, hal itu dilakukan guna menurunkan harga bawang putih yang saat ini harganya cukup tinggi.

"Jumlah yang masuk dan terdaftar ada 16.000 ton dari 26 importir, ditambah sebelumnya 9.000 ton jadi total ada 25.000 ton," ujar Mendag Enggartisto Lukita usai rapat koordinasi di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Mendag menambahkan, stok bawang putih sebesar 25.000 ton merupakan stok yang dilaporkan importir kepada Kemendag. Hal tersebut menyusul keluarnya aturan tata niaga importasi bawang putih yang mengharuskan importir melaporkan jumlah stok yang tersedia, lokasi penyaluran, hingga rencana jumlah importasi berikutnya.

"Dengan intervensi yang kami lakukan, sekarang harga bawang putih sudah cenderung turun dan seluruh importir telah mendaftarkan stoknya, melepas ke pasar, dan sudah melaporkan stok yang akan datang," jelas Mendag.

Mendag berharap, dengan intervensi pemerintah melalui aturan tata niaga importasi bawang putih dan pengawasan yang ketat dari satuan tugas pangan, maka persoalan gejolak harga bawang putih segera teratasi.

Berdasarkan Informasi Pangan Jakarta (IPJ), harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur sebesar Rp 29.000 per kilogram, turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com