Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin: Inflasi Sudah Mulai Mentok

Kompas.com - 02/06/2017, 13:44 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, data indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,39 persen pada Mei 2017. Angka ini naik signifikan dibandingkan inflasi April 2017 yang hanya 0,09 persen.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menilai, angka inflasi Mei terlalu tinggi. Sebab pemerintah sudah menargetkan angka inflasi tetap di bawah 5 persen tahun ini.

"Inflasi 0,39 persen ya sedikit tinggi itu. Walaupun tidak tinggi sekali. Artinya untuk mencapai target di bawah 5 persen masih oke, tapi terlalu tinggi," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Menurut Menko Darmin, untuk mencapai target inflasi di bawah 5 persen dalam satu tahun, maka pemerintah harus mampu menjaga inflasi bulanan tidak lebih dari 0,4 persen.

Inflasi 0,39 persen pada Mei 2017 disebabkan gejolak harga bahan makanan. Namun pemerintah menuturkan perlu melihat lebih dalam apa saja komoditas penyumbang inflasi tersebut.

"Ya kesimpulannya, masih dalam range yang cukup baik. Tetapi (Inflasi) sudah mulai mentok," kata Darmin.

Sebelumnya, BPS mengungkapkan, inflasi Mei didorong oleh sumbangsih pengeluaran bahan makanan mencapai 0,17 persen terhadap inflasi Mei 2017.

Gejolak harga yang terjadi antara lain bawang putih, telur ayam, daging ayam, beras, daging sapi, dan jengkol. Adapun pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan BBM menyumbang inflasi 0,09 persen.

Kenaikan tarif listrik jadi penyebab besarnya infeksi pada komponen ini. Sementara kelompok bahan makan jadi, minuman, rokok, dan tembakau menyumbang inflasi 0,06. Adapun inflasi kelompok pengeluaran lainnya bila digabungkan hanya mencapai 0,07 persen.

(Baca: Harga Pangan Liar, Inflasi Bisa 5 Persen di Akhir 2017)

Kompas TV Meski harga berbagai kebutuhan seperti cabai masih cukup tinggi di awal tahun, tapi Bank Indonesia optimistis inflasi tahun ini hanya akan ada di kisaran 4 persen. Bank Indonesia justru mewaspadai berbagai kebijakan harga seperti kenaikan tarif dasar listrik hingga ongkos pengurusan STNK. Untuk kompensasinya, pemerintah sepakat menjaga harga pangan yang masuk dalam golongan pangan bergejolak seperti cabai dan bawang. Dari kelompok ini diharapkan persentasenya tidak lebih dari lima persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com