Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dikucilkan" 6 Negara Tetangga, Warga Qatar Timbun Makanan

Kompas.com - 06/06/2017, 05:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DOHA, KOMPAS.com - Enam negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain sepakat memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Pasalnya, Qatar dituduh mendukung gerakan terorisme dan menyebabkan destabilisasi kawasan.

Mengutip CNN Money, Senin (5/6/2017), pemerintah Qatar menyangkal tuduhan tersebut. Menurut negara yang kaya akan gas alam tersebut, tuduhan itu tidak beralasan dan tidak adil. Meskipun merupakan salah satu negara terkaya di dunia, namun Qatar sangat bergantung pada impor pangan.

Data Bank Dunia menunjukkan, Qatar mengimpor bahan-bahan pangan senilai 1 miliar dollar AS pada tahun 2015 lalu. Adapun sepertiga dari bahan pangan impor tersebut berasal dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Namun, kini Arab Saudi sudah menutup perbatasannya dengan Qatar, baik darat, laut, maupun udara. Sementara itu, Uni Emirat Arab sudah menutup bandara dan pelabuhannya untuk semua penerbangan dan pelayaran dari dan ke Qatar. 

Dengan kondisi tersebut, maka impor pangan ke Qatar dipastikan bakal terganggu. "Ketahanan pangan adalah isu besar di Qatar. Jadi, penutupan perlintasan udara dan darat memiliki implikasi bagi rantai pasok pangan," ujar Adel Abdel Ghafar dari Brookings Doha Center.

Ghafar menuturkan, pasar swalayan lokal di Qatar lebih sibuk dibandingkan biasanya pada Senin ini. Beberapa rak produk tampak kosong, termasuk di seksi susu dan produk ternak. Beberapa warga mengunggah foto-foto di media sosial yang menunjukkan toko yang penuh.

Jika pasokan pangan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terhenti, maka mau tidak mau Qatar harus mencari sumber lain.

Adapun Iran dikabarkan bersiap untuk mengirimkan bahan pangan ke Qatar melalui tiga pelabuhannya di bagian selatan dalam waktu 12 jam. Hal ini diwartakan kantor berita Iran Fars.

Keinginan Qatar untuk bekerja sama dengan Iran adalah salah satu penyebab ketegangan dengan negara-negara Arab lainnya.

Kedua negara berbagi ladang gas bumi terbesar di dunia, Pars Selatan. Dengan cadangan gas bumi sebesar 1.800 triliun kubik, Qatar menjadi eksportir utama LNG (liquified naturan gas). Karenanya, ekonomi Qatar pun melesat tinggi.

(Baca: Qatar Airways Batalkan Semua Penerbangan ke Arab Saudi)

Kompas TV Qatar Siapkan Stadion Piala Dunia, Koke Pensiun di Atletico

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com