JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Qatar Airways angkat bicara mengenai penutupan penerbangan ke empat Negara Teluk yakni, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Maskapai asal Negara Qatar ini memberikan solusi untuk penumpang yang telah terlanjur memesan tiket penerbangan ke empat negara tersebut.
Sesuai dengan keteragan maskapai Qatar Airways dalam laman webnya, terdapat dua opsi pilihan solusi yang diberikan. Pertama, maskapai akan mengembalikan dana penuh untuk tiket yang tidak terpakai.
"Kedua, rebooking gratis ke tujuan jaringan Qatar Airways yang terdekat," tulis Manajemen Qatar Airways seperti dikutip dalam laman web qatarairways.com, Selasa (6/6/2017).
Dalam hal ini, pihak maskapai menangguhkan semua penerbangan ke empat negara teluk tersebut. Penangguhan ini ditetapkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelumnya, Manajemen Qatar Airways, Senin (5/6/2017), mengatakan, menghentikan semua penerbangan ke Arab Saudi menyusul krisis diplomatik di kawasan Teluk.
(Baca: Pemerintah Pastikan Jamaah Umrah Qatar Airwas Tetap Laksanakan Ibadah)
Langkah ini diambil beberapa jam setelah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar yang dituduh mendukung ekstremisme.
Pemutusan hubungan diplomatik diikuti penghentian jadwal penerbangan sejumlah maskapai negara-negara Teluk ke Qatar.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menilai, keputusan salah satu maskapai elit Timur Tengah itu akan berimbas kepada jamaah umrah asal Indonesia.
" Qatar Airways terbang 3 kali sehari (Jakarta-Doha) dan sebagian besar adalah penumpang untuk umrah. Bisa bayangin berapa orang yang kena (dampaknya)," ujarnya kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Selama ini, penerbangan Qatar Airways rute Jakarta-Madinah via Doha memang menjadi salah satu opsi penerbangan umrah bagi masyarakat Indonesia. Frekuensi penerbangannya pun terbilang cukup banyak yakni 21 kali dalam seminggu.
(Baca: YLKI: Tutup Rute ke Saudi, Qatar Airways Harus Ganti Tiket Penumpang)